Senin, 26 Mei 2025
Mengenangmu
selamat berbahagia, untuk yg bisa berpura-pura, selamat berbahagia, untuk yg bisa mengkhianati hati, selamat berbahagia, untuk yg bisa lari dari kenyataan, selamat berbahagia, untuk yg sedang bermandi materi, selamat berbahagia, untuk yg sedang mengejar mimpi yg fana,
senang sekali mengenang waktu, senang sekali mengenang memori, senang sekali menjadi halte perhentian, senang sekali menjadi parkiran harapan,senang sekali menjadi wadah kebencian, senang sekali menjadi bekas luka,
ketahuilah sulit sekali seperti mereka, sulit sekali menjadi orang asing, sulit sekali lepas trauma, sulit sekali bertopeng palsu,
semoga bertemu gerbang harapanmu, semoga bersua imajinasi mimpimu, semoga bersatu dgn lagumu, semoga pulang ke rumah nyamanmu
biarkan gelap dan cacian memberi energi, biarkan benci dan dusta memberi ambisi, biarkan sakit dan koma memberi amarah, biarkan semua sesal tertinggal di sisi kamarku
senyum ini melepas semua bungkam, tawa ini melepas semua lara, doa akan selalu jadi hadiah malam, dengan asa terbaik menyambutmu kelak menjadi persinggahan untuk obat hatimu
Kamis, 15 Mei 2025
Semua Ingin Bahagia
beberapa alur kisah terlewat, memberi beberapa ingatan yg belum juga berlabuh, ku kira telah berhenti di labuhan pada waktu itu, pelabuhan itu kini telah melepas semua kenangan yang tersisa, keberangkatan kedua kali berlayar dalam alunan gelombang yang masih mengguncang keyakinan hati, ku temui kisah yang mengembalikan masa lalu tapi hanya sebagai cerita pengingat, kegagalan akan melepaskan seorang ideal yang pernah menjadi jangkar yg tak sempurna, ku pahami beberapa hal kedewasaan memahami arti beberapa kekurangan diri, menarik kembali untuk belajar bagaimana cara untuk bahagia, terima kasih atas pelajaran yang selama ini kalian titipkan, kini ku tahu caranya bahagia, cara mencintai seperti si pemilik cinta, aku masih percaya imajinasi yang ku bangun sendiri, yang ku titipkan di ujung senja dalam harap dan doa pada pemilik harap, perlahan ku bangun hati yang utuh, ku jaga dari noda dunia agar bisa pulang seperti datangnya, bagaimana bisa menyandarkan manusia yang tak tau cara mencinta, bertahun telah ku lihat kegagalan cinta yang mereka buat di rumah, sudah cukup pelajaran kegagalan atas kepalsuan yang mereka buat, bersyukur atas kewarasan yang terjaga, bersyukur atas kepulangan kali ini membuat semakin siap menyambut bahagia sejati, tak peduli takdir ini sperti apa, ku yakini tuhan punya cara sendiri jika kita mau memahami petunjuknya dan mau belajar memahami maksud Tuhan, tak perlu memaksa perlu ikhlas dan sederhana, amanat yang dititipkan sementara ku jaga sambil membangun mimpi yang ku titip, di akhir pengaharapan hari ini dan nanti esok adalah sandaran penuh atas kesadaran penghambaan, aku bisa bahagia karena ku percaya, aku bisa bahagia tak perlu pura-pura, aku bisa bahagia bukan karena dunia, aku bisa bahagia untuk menikmati bersama atau nanti hanya sendiri di penghujung waktu tak masalah sudah ku jual bahagia pada pemilik bahagia, harap yang bermain di kepala adalah semoga kalian bisa bahagia, terlalu jauh pikiranku membuang rasa yang terlalu mudah ku baca dalam hati kalian, maafkan aku tak bisa terlalu memaksa karena definisi kita berbeda kecuali kau ingin kembali memeluk bahagia yang sama
Jumat, 09 Mei 2025
Bangku Kosong
hai bangku kosong, tolong ceritakan rahasiamu, terlihat betapa rapuh dirimu sekarang, menanggung beban drama dalam sunyi,percayalah diriku tidak berubah,masih sama tapi dalam versi sedikit lebih baik,malam ini ku bermimpi lagi,kau mengeluh atas kelakuan tuanmu,semakin menambah ketakutan pada hatimu,tidur juga tidak cukup untuk bertahan,hei bangku kosong aku masih di sini,menanyakan kabarmu,mengintip keadaanmu,memikirkan masa depanmu,hingga nanti menemukan rumahmu,bagi beberapa pikiran menganggap aku bodoh,beberapa opini menganggap aku hanya berfantasi, tp inilah kenyataan cinta,tidak terukur,tidak ternilai,tidak pula dinamis,aku selalu merayakan hari-hari masa lalu,ketika selalu menemuimu di sela sibukku,ketahuilah api yg ada pada waktu itu telah padam,kamu datang dan menyalakan api itu lagi,meski nyalanya hanya semalam,aku terbakar dalam imajinasi yg tak kunjung selesai,hai bangku kosong,aku rindu dalam angan,aku rindu dalam bernyanyi,jika boleh,nanti kita bertemu lagi yach,di kesempatan yang berbeda,tapi dalam rupa yg sama,saat ini ku sedang belajar mencintai si pemilik cinta, ku serahkan semua rasa pada sang pemilik rasa yg sama,ku titipkan pesan kematian untuk di berikan bidadari serupa kelak,hai bangku kosong aku mencintaimu,tapi apakah cintaku itu buta,tidak juga kalau aku bisa kembali mendekap taat di dalamnya,terima kasih yang tak pernah cukup teruntuk bangku kosong,dari si monster di pinggiran jalan,selamat jalan
Langganan:
Postingan (Atom)