Rabu, 23 Juli 2025
I Love U D'One
tik tik tik bunyi hujan di tepi ratapan, kehangatan bumi jadi dingin tak bersuara, terselimuti masa lalu yang tak kunjung bermuara, terbaring tak dapat bangun lagi, bunga mimpi ruang pengobat rindu sementara, terus apa yg terdzalimi, ketika raga tak terus melangkah, tapi hati belum beranjak, untuk apa menyalahkan suasana, ini anugerah bukan ketamakan jiwa menggerus egois untuk berkuasa, biar saja tak tersembuhkan, biar saja terus lara, butuh khayalan untuk tetap bertahan, meski tanya tak akan terjawab, apa gunanya esok tercipta jika cita tak terencana, apa gunanya berpeluh membunuh hasrat, jika air mampu mengalir walau terbendung, perlahan dunia tetap berputar, walaupun tak siap menanti nestapa baru atau bahagia yg imitasi,ketahuilah rumah ini tetap ku siapkan mengobati rasa sepi, tempat yg sama dimana bahagia bukan sekedar drama, walaupun kau berkata tak mau pulang, mencoba bertahan hidup dalam dunia yg fana, dimana mereka saling membunuh tanpa mengerti makna cinta, pertempuran hati ini adalah realita luka yg ku ciptakan sendiri, membenci dunia yg tak lagi sehat dalam merasa, di pelukmu aku temukan kenyamanan yg telah terpendam lama, ketahuilah kebodohanku yg membuat kita terluka, keegoisanku yg membuat kita hancur, seharusnya aku tetap merencankan perlahan agar rumah kita tercipta, aku akan tetap mengabarimu meskipun hadirku tak berarti, biar ku peluk bayangmu, sepantasnya bagi ku yg tak peka hadirmu, sepantasnya aku harus tersiksa lara dan airmatamu, sepantasnya aku bayar semua skema yg telah perbuat, kita tetap satu dan tak ada yg pantas menggantikan pelukan kita, tak ada yg pantas memiliki kisah kita, ku akan bertahan meski serasa kosong, aku pantas gila dan ditertawakan, aku pantas berjalan dalam ruang tanpa tuju, aku jatuh cinta padamu kemarin, esok dan selamanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar