Senin, 18 Agustus 2025

Belum di tiadakan

bukankah manusia selalu mengulangi kebodohan yang sama, membaca sejarah sekedar mengahapal untuk mengingat sebagai nilai pengetahuan tanpa menyadari semua akan mengulang, bukankah kita hanya mengulang hal yang sama, tanpa arah, tanpa tuju, mencari yang pada dasarnya sudah dilakukan mereka yang hancur dalam harapan yang semu, kata mereka memiliki materi memungkinkan kita hidup bahagia, apakah kau peka dengan apa yang ku lihat kemunafikan mereka atau kau berusaha waras dalam dunia yang sudah tak waras, bacalah kebutuhanmu bukan ambisi orang lain yang kau pikul untuk terus menyiksa dirimu atau kau bahagia dibohongi kerakusan dunia, baca sekali novelmu apa yang dicari mereka, harta kah atau cinta, coba tanya sekali lagi apa itu cinta, seberapa penting itu cinta dan bagaimana cara mencinta, beberapa alasan yang kita bangun hanyalah bangunan ego tanpa asal, tanpa ilmu, tanpa pengetahuan, bahkan tak berdasar, masa lalu katanya akan lupa, padahal sejarah tak akan hilang, menjadi jejak-jejak petunjuk terus bertemu lagi dalam wajah masa depan, pantaskan dirimu menyambut bahagiamu, pantaskan jiwamu mengundang takdir yg di janjikan, ia pantaskan diri untuk menjawab bagaimana jika, bagaimana tidak, bagaimana belum, bagaimana pulang, pencapaian bagi mereka yang punya ambisi, pengharapan bagi mereka yang punya fantasi, penyesalan bagi mereka yang tak pernah mencoba, jurang perbedaan yang membentang sanggup kita tentang, kontradiksi presepsi sanggup kita tentang, lalu mengapa menyerah jika itu bukan dirimu yang tak pantas menyerah, kecuali terpuaskan dengan malam-malam tanpa pagi, menatap jendela-jendela janji, menatap pintu-pintu terkunci ketakutan, bukankah kau pernah menerjang mimpi, memukul sunyi, lari dari penjara kesendirian, masih ada dunia tanpa tepi yang bisa di usahakan, masih ada hari yang tak pernah membosankan, menyiapkan perayaan menantang boneka komedi kepada mereka yang lucu sibuk memikul harapan duniawi yang nnti juga di tinggal mati,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar