Selasa, 01 April 2025

bekas perang

tangis pun tak pernah cukup, bahkan jiwa sudah serasa kosong, masih bermimpi tentangmu, merasakan cintamu yang belum hilang, masih ingin kembali, masih ingin bersama, bahkan tak mungkin punah, rumah yg tertinggal serasa kosong, bagaimana cara untuk merindukanmu, tanpa menyisakan rasa sakit, bagaimana cara untuk tenang, dengan menikmati kenanganmu, kau datang padaku pada malam itu, senyuman yg kau berikan seperti waktu itu, sungguh tak ad amarah, kau bahagia seperti di pelukanku, entah walau tak mungkin, tapi hati ini masih berhantu, coba mengingat apa yang semula, padahal kita tidak ingin memulai, terus mengapa ini serasa melekat jika waktu kita cuman sebentar, apakah ada harapan sebelumnya, atau kita coba bermain dengan bahaya, sungguh tidak jelas arah yang kita tuju, tapi serasa begitu dalam ikatan yang nyata, apakah kamu merasakan yang sama, atau imajinasiku yang perlahan membunuhku, upaya pelarian dan pencarian semakin berat semenjak kamu masuk dalam cerita, aku ingin kamu sembuh walau semakin berat luka, tapi tidak cukup untuk berdoa, aku ingin jadi kendaraanmu juga, apa kamu selama ini merencanakan juga atau memang diriku hanya berkias, aku cukup puas memliki ingatan, yang aku takut kenangan ini digantikan, ego membungkam tapi entahlah setengah gila aku berjalan mencari jalan pulang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar