Rabu, 09 Maret 2016

BAB IV (Rasionalisasi Mimpi dalam Interaksi Kelompok)

BAB IV
Rasionalisasi Mimpi dalam Interaksi Kelompok
(Studi Kasus Perjudian Togel Di Desa Poka)

Dalam pergaulan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, baik masyarakat yang berada di perkotaan maupun masyarakat yang berada di pedesaan. Apabila semua anggota masyarakat mentaati norma dan nilai tersebut, maka kehidupan masyarakat akan tenteram, aman, dan damai. Namun dalam kenyataannya, sebagian dari anggota masyarakat ada yang melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap norma dan nilai tersebut. Pelanggaran terhadap norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat dikenal dengan istilah penyimpangan sosial atau istilah yang sering digunakan dalam perspektif psikologi adalah patologi sosial (social pathology). Akibat penyimpangan sosial ini, memunculkan berbagai permasalahan kehidupan masyarakat yang selanjutnya dikenal dengan penyakit sosial.
Setiap perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma akan disebut sebagai perilaku menyimpang dan setiap pelaku yang melakukan penyimpangan akan digambarkan sebagai penyimpang atau deviant (Siahaan, 2009 : 5). Norma sesungguhnya sangat penting dalam menjaga ketertiban. Norma dianggap sebagai budaya ideal atau sebagai harapan bagi individu dalam situasi tertentu. Norma budaya yang ideal dapat ditentukan dari pembicaraan atau dari melihat sanksi dan reaksi yang diberikan (Siahaan, 2009 : 21).
Perjudian telah dikenal dari sejak zaman nenek moyang kita, dan mungkin tak ada yang tahu asal mulanya muncul permainan judi tersebut. perjudian itu sebagai aktivitas yang bisa mendatangkan keuntungan ataupun kerugian. Dalam artian bahwa berjudi orang bisa kaya mendadak jika keberuntungan berada dipihaknya atau miskin mendadak jika kesialan ada dipihaknya. Ada orang mengatakan berjudi itu sah-sah saja, namun kebanyakan orang mengklaim berjudi adalah perbuatan yang tidak baik. Memang perjudian termasuk salah satu bentuk patologi sosial (penyakit dalam masyarakat). Indonesia merupakan salah satu pasar per­judian yang berkembang di dunia. Dari hasil survey menunjukkan bahwa Indonesia menjadi pasar terbesar dalam judi togel di Singapura, dan penjudi Indonesia menempati urutan 3 (tiga) besar VIP sebagai anggota di Kasino Ma­rina Bay Sands Singapura (Vivanews.com)[1].
Menurut dalam buku Patologi Sosial (Kartini Kartono, 2007 : 58), perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja yaitu mempertaruhkan satu nilai atau sesuatu yang dianggap bernilai dengan menyadari adanay risiko dan harapan-harapan tertentu pada peristiwa-peristiwa permainan, pertandingan, perlombaan, dan kejadian-kejadian yang tidak/belum pasti hasilnya.
Perjudian tidak lepas dari unsur kebudayaan dan merupakan bagian penting dari semua budaya, masyarakat, dan kelas sosial (APA, 2005). Bentuk perjudi­an juga beraneka ragam, dari yang tradisional seperti perjudian dadu, balap kuda, sambung ayam, permainan ketangkasan, tebak lagu sampai pada penggunaan teknologi canggih seperti lottre, melalui telepon genggam dan judi online.
Bah­kan kegiatan-kegiatan olahraga seperti Piala Dunia (World Cup) juga dijadikan lahan un­tuk melakukan perjudian. Meskipun hukum agama melarang dan tidak membenarkan perilaku berjudi, namun di Indonesia dengan alasan adat istiadat, berjudi menjadi suatu ke­biasaan dan membentuk suatu perilaku yang menetap dan patologis (Curnow, 2012).
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa suatu perbuatan dapat dinyatakan sebagai perjudian bila di dalamnya terdapat tiga unsur (Haryanto, 2003: 8), yaitu:
1)      Permainan atau Perbuatan yang dilakukan biasanya berbentuk permainan atau perlombaan. Perbuatan ini dilakukan semata-mata untuk bersenang-senang atau untuk mengisi waktu senggang guna menghibur hati.
2)      Untung-untunng
3)      Permainan atau perlombaan ini lebih banyak didasarkan pada unsur spekulatif atau kebetulan. Kemenangan yang diperoleh disebabkan oleh pemain yang sudah sangat terbiasa atau terlatih.
4)      Ada Taruhan Dalam permainan atau perlombaan ini, ada taruhan yang dipasang oleh pihak pemain atau Bandar, baik dalam bentuk uang maupun harta benda lainnya. Akibat adanya taruhan, tentu saja ada pihak yang diuntungkan dan ada yang dirugikan. Unsur ini merupakan unsur yang paling utama untuk memetukan apakah sebuah perbuatan dapat disebut sebagai perjudian atau bukan.
Pada saat ini, banyak dijumpai perjudian di masyarakat dengan jenis yang bermacam-macam, mulai dari perjudian dengan taruhan kecil sampai dengan taruhan besar. Kegiatan perjudian pad saat ini umumnya menggunakan uang sebagai taruhan. Dalam permainan tersebut akan muncul pihak yang menang dan pihak yang kalah. Semakin banyak uang yang dipertaruhkan, semain banyak pula keuntungan yang akan diterima jika perjudian itu dimenangkan. Uang taruhan dalam perjudian tersebut dapat dianalogikan sebagai imbalan atau hadiah bagi pemenang dalam suatu perjudian, sedangkan bagi yang kalah, uang taruhan dianggap sebagai utang yang harus dibayarkan kepada pemenang judi (Kartono, 2007:73).   
Perjudian dalam bentuk lotre juga sudah ada sejak tahun 1960-an akhir. Masa-masa tersebut lebih dikenal dengan “zaman lotre buntut” karena banyak lotre yang bermunculan di masyarakat. Judi lotre buntut merupakan sebuah cara permainan judi dengan cara menebak (pasang atau beli) minimal dua angka dari belakang, yaitu buntut dan puluhan dari empat angka (ribuan, ratusan, puluhan, dan ekor) yang dipertaruhkan dengan pemsangan hadiah dan uang. Jadi buntut ini acapkali disebut juga sebagai nomor atau angka buntut. Hal ini karena yang menjadi patokan dapat atau tidaknya lotre adalah dua angka dari belakang, yaitu puluhan da ekor atau buntut. Selanjutnya, muncul pasangan satu angka yang tereletak sebagai ekor, puluhan, ratusan, dan ribuan yang disebut dengan colok jitu dan colok bebas ini menebak salah satu angka (tidak menentukan di ekor, puluhan, ratusan, dan ribuan) hanya berpedoman angka yang ditebak itu akan keluar sebagai ekor, puluhan, ratusan, atau ribuan. Apabila angka yang ditebak keluar, maka pemasang akan mendapat hadiah ganda sesuai berapa kali angka yang terpasang keluar (Mudjijono, 2004:23-24).
Pada tahun 1965, untuk memberangus berbagai jenis lotre di Indonesia, Presiden Soekarno mengeluarkan Keppres Nomor 113 tahun 1965 yang menyatakan bahawa lotre buntut merusak moral bangsa dan masuk dalam kategori subversive (Widiyantoro, 2011:42). Memasuki orde baru, berbagai jenis lotre terus berkembang hingga ke beberapa daerah. Pemerintah Daerah Surabaya pada tahun 1968 mengeluarkan Lotto (Lotre Totalisator) yang berlabel PON Surya. Lotto PON Surya ini didsarkan pada undian. Tujuannya ialah menghimpun dana bagi PON VII yang akan dilaksanakan di Surabaya pada tahun 1969.
Berjudi secara resmi atau secara hukum tetap dipandang sebagai tindak pidana/kejahatan sehingga individu yang melakukannya harus mendapat hukuman sesuai undang-undang yang berlaku. Umumnya masyarakat menganggap perjudian sebagai tingkah laku asusila, karena ekses-eksesnya yang buruk dan merugikan, baik diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat sekitar. Dimana harta kekayaan dipertaruhkan semuanya, anak dan istri kadang kala dipertaruhkan di meja judi. Juga memicu orang melakukan tindakan kriminalitas seperti mencuri, menipu, merampok, korupsi, memperkosa, dan membunuh orang lain untuk mendapatkan uang guna bermain judi.
Dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian (UU No. 7 Tahun 1974) tidak ada dijelaskan secara rinci defenisi dari perjudian. Namun dalam UU No. 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 303 ayat (3) KUHP “Yang dimaksud dengan permainan judi adalah tiap-tiap permainan, dimana kemungkinan untuk menang pada umumnya bergantung pada peruntungan belaka, juga karena pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir. Dalam pengertian permainan judi termasuk juga segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segaa pertaruhan lainnya.”
Pasal 303 KUHP jo.  Pasal 2 UU No. 7 Tahun 1974 menyebutkan:
1)      Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling banyak Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah), barangsiapa tanpa mendapat ijin :
Dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai mata pencaharian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu.
Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara.
Menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai pencaharian.
2)      Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan pencahariannya, maka dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencaharian itu.
Sedangkan sebuah dalil dalam kitab suci Al-Qur’an, Allah SWT Berfirman :
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأَنصَابُ وَالأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, berjudi, berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.(QS. Al-Maidah: 90).
Pada hakekatnya perjudian adalah bertentangan dengan Agama, Kesusilaan, dan Moral Pancasila, serta membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat, Bangsa, dan Negara
Judi yang paling marak di Indonesia dan yang paling dikenal pada sat ini adalah Togel atau totoan gelap. Togel mulai marak di Indonesia kira-kira sejak tahun 2000an. Jenis perjudian ini sangat diminati oleh semua kalangan, tua muda, anak-anak dewasa, karena perjuadian ini relatif murah namun bila menang akan mendapat uang yang berlipat ganda. Selain itu karena togel ini sudah merakyat, banyak para penjual togel berkeliaran di sekitar kita dan mempermudah para pembeli yang ingin memasang taruhannya. Dengan kemudahan dan harga yang relatif murah, jenis perjuadian ini sangat populer di Indonesia.
Di dalam jaringan togel Indonesia, terdapat Bandar besar yang berpusat di Singapura namun juga banyak sekali bandar-bandar kecil atau biasa disebut penjual togel berkeliaran di sekitar kita. Dalam jaringannya, bandar-bandar akan terbagi menurut wilayahnya, bandar di desa-desa,  bandar di kota, provinsi, hingga sampai ke bandar pusat. Biasanya para pembeli hanya memasang taruhannya kepada para bandar di desa dan jika menang mereka akan mengambilnya dari bandar di desa itu pula. Dalam taruhannya, togel terbagi menurut banyaknya digit nomer yang dipasang, 2 (dua) angka, 3 (tiga) angka dan 4 (empat) angka. Semakin banyak digit angkanya, semakin besar nilai lipat ganda dari uang taruhannya.
Pada awalnya perjudian togel hanya dianggap sebagai permainan untuk mengisi waktu luang guna menghibur diri dan melepas ketegangan akibat kerja berat sehari-hari. Perjudian sifatnya rekreatif dan netral. Dari sifatnya yang netral lambat laun ditambahkan unsur baru untuk merangsang kegairahan bermain dan menaikkan ketegangan serta pengharapan untuk menang, berupa barang taruhan seperti uang atau benda-benda yang bernilai. Pertaruhan tersebut sifatnya murni spekulatif untung-untungan, dimana sedikit mengandung unsur mistik terhadap kemungkinan keuntungan. Para penjudi menganggap nasib untung atau kalah itu sudah menjadi nasib. Meskipun sekarang sudah zaman mesin, namun kepercayaan itu masih melekat pada orang-orang modern sekarang. Sehingga nafsu berjudinya tidak terkendali dan jadilah mereka penjudi-penjudi professional yang tidak kenal akan rasa jera. Munculnya ketegangan yang semakin memuncak ketika tidak adanya kepastian menang atau kalah, tetapi masih ada kemungkinan harapan untuk menang. Semuanya memicu atau merangsang nafsu untuk terus bermain judi. Sehingga muncullah pola tingkah laku kebiasaan dan menimbulkan ketagihan/kecanduan bermain judi, akhirnya menghanyutkan dan membius kesadaran manusia. Awalnya mungkin hanya ada rasa keisengan sampai menjadi penjudi kronis yang rela mempertaruhkan segalanya. Di dalam perjudian togel ada metode yang dikenal dengan kegiatan merumus angka togel, di mana orang-orang berusaha meramal angka yang akan keluar nantinya.
4.1  Rasionalisasi.
Max Weber dalam teori mengenai rasionalitas yakni, dimana rasionalitas merupakan konsep dasar yang Weber gunakan dalam klasifikasinya mengenai tipe-tipe tindakan sosial. Pembedaan pokok yang diberikan adalah antara tindakan rasional dan yang non rasional. Tindakan rasional (menurut Weber) berhubungan dengan pertimbangan yang sadar dan pilihan bahwa tindakan itu dinyatakan.
Atas dasar rasionalitas tindakan sosial, Weber membedakannya ke dalam empat tipe. Semakin rasional tindakan sosial itu semakin mudah pula dipahami. Empat tipe tindakan social tersebut antara lain: Rasionalitas instrumental, Rasionalitas berorientasi nilai, tindakan tradisonal dan tindakan afektif.
Webber berpendapat bahwa anda bisa membandingkan struktur beberapa masyarakat dengan memahami (verstehen). Alasan-alasan mengapa warga masyarakat tersebut, bertindak, kejadian-kejadian historis secara berurutan yang mempengaruhi karakter mereka dan memahami tindakan pada pelakunya yang hidup pada masa kini, akan tetapi tidak mungkin menggeneralisasi semua masyarakat atau semua struktur sosial. (Soerjono Soekanto, 1994 : 115)
Bagi Weber, konsep rasionalitas merupakan kunci bagi suatu analisa obyektif mengenai arti-arti subjektif dan juga merupakan dasar perbandingan mengenai jenis-jenis tindakan sosial yang berbeda. Weber melihat kenyataan sosial sebagai sesuatu yang didasarkan pada motivasi individu dan tindakan-tindakan sosial.
Tindakan sosial adalah tindakan individu sepanjang tindakannya itu mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain. Tindakan sosial yang dimaksud Weber dapat berupa tindakan yang nyata-nyata diarahkan kepada orang lain. Juga dapat berupa tindakan yang bersifat “ membatin “atau bersifat subyektif yang mungkin terjadi karena pengaruh positif dari situasi tertentu.
Tindakan sosial dapat pula dibedakan dari sudut waktu sehingga ada tindakan yang diarahkan kepada waktu sekarang, waktu lalu atau waktu yang akan datang (Soerjono Soekanto 1994 : 39).
Menurut Webber, kebenaran yang sesungguhnya adalah bahwa tidak ada manusia yang dapat menanggapi seluruh realitas yang ia hadapi, Webber menyebutnya sebagai ketidakterbatasan tanpa makna dari proses dunia (Soerjono Soekanto, 1994 : 117).
Menurut Webber, semua pengetahuan mengenai realitas kebudayaan selalu merupakan pengetahuan dari sudut pandang tertentu. Tidak ada yang dinamakan analisis ilmiah kebudayaan yang “objektif” mutlak atau mengenai “fenomena sosial” yang bebas dari pandangan khusus dan “satu sisi” (Soerjono Soekanto, 1994 : 118) Inti dari teori Weber adalah bahwa tindakan sosial, apapun wujudnya hanya dapat dimengerti menurut arti subjektif dan pola-pola motivasional yang berkaitan dengan itu. Karena tidak selalu semua perilaku dapat dimengerti sebagai suatu manifestasi rasionalitas. Untuk mengetahui arti subjektif dan motivasi individu yang bertindak, yang diperlukan adalah kemampuan untuk berempati pada peranan orang lain.
4.2  Mimpi.
Dalam dalil Al-Qur’an Allah SWT berfirman “Dan Diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunianya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan (ar-ruum : 23). Adapun Jenis-jenis mimpi dibagi menjadi 3, yaitu :
1.      Mimpi yang benar.
Mimpi yang benar adalah gambaran yang benar menurut akal batiniah, yang mengungkapkan kebenaran yang kokoh, yang tersimpan dalam benak yang bahasnya benar dan yang menunjukkan aneka makna yang konsisten. Mimpi yang benar terbagi menjadi 4 jenis yaitu;
1)   Mimpi yang benar dan menjadi kenyataan.
2)   Mimpi yang baik (mimpi mendapat kabar gembira).
3)   Mimpi simbolis atau bisikan yaitu yang terjadi dan dapat menjelaskan masalah rumit yang tengah di hadapi di dalam kehidupan dan kita tidak mampu memberikan permasalahan yang sesuai pemecahan itu tampak dalam bentuk gambaran atau simbol yang logis. Mimpi ini dapat ditafsirkan pada berbagai persoalan.
4)   Mimpi yang menakutkan yaitu yang mengingatkan akan bahaya yang mengancam atau suatu pengaruh yang menggangu.
2.      Mimpi yang mungkin benar.
Mimpi yang benar adalah gambaran yang merefleksikan berbagai pikiran atau perbuatan manusia, perilakunya ketika sadar disampaikan kepada hatinya lalu dia melihat perilakutersebut di dalam mimpi.
3.      Mimpi kosong atau mimpi yang tidak bermakna.
Mimpi kosong atau mimpi yang bagian-bagiannya tidak dipahami  oleh pemimpi itu sendiri atau kejadian-kejadiannya tidak dapat diingat secara sistematis maknanya juga berlainan dan tidak sinkron dengan masalah pokok mimpi jenis ini adalah batin dan tidak dapat ditakwilkan sebab merupakan impian yang diciptakan setan. Contoh mimpi kosong atau mimpi yang tidak bermakna, yaitu;
1)   Halusinasi dan mimpi berzinah.
2)   Mimpi yang menakutkan, mimpi melihat hantu.
3)   Mimpi masih lalu.
4)   Mimpi yang karuan.

4.3  Interaksi Dalam Kelompok.
Secara teoritis, sekurang-kurangnya ada 2 (dua) syarat bagi terjadinya suatu interaksi sosial yaitu, terjadinya kontak sosial dan komunikasi. Karakteristik khusus dari komunikasi manusia adalah mereka tidak terbatas hanya menggunakan syarat-syarat fisik sebagaimana halnya dilakukan binatang. Di dalam berkomunikasi manusia menggunakan kata-kata, yakni simbol-simbol suara yang mengandung arti bersama dan bersifat standar.
Simbol adalah sesuatu yang lepas dari apa yang di simbolkan karena komunikasi manusia itu tidak terbatas ruang, penampilan atau sosok fisik dan waktu di mana pengalaman interaksi itu berlangsung, sebaliknya manusia dapat berkomunikasi tentang objek dan tindakan jauh di luar batas waktu dan ruang (J. Dwi Narwoko & Bagong Suyanto, 2007 : 16-17).
Syarat-syarat kelompok sosial
1.      Harus merupakan bagian dari kesatuan sosial
2.      Terdapat hubungan timbal balik diantara individu-individu yang tergabung dalam kelompoknya
3.      Adanya faktor-faktor yang sama dan dapat mempererat hubungan mereka yang tergantung dalam kelompok. Faktor-faktor tersebut antara lain, nasib yang sama, tujuan yang sama.
4.      Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
5.      Bersistem dan berproses (J. Dwi Narwoko & Bagong Suyanto, 2007 : 23)
Kerumunan (crowd) adalah kelompok itu tidak hanya terjadi karena adanya interaksi saja melainkan juga karena adanya perhatian yang sama. Karakteristik kerumunan meliputi, antara lain;
1.      Adanya kehadiran individu-individu secara fisik dan ukurannya, yaitu sejauh mata memandang dan telinga mendengarkan tanpa kehadiran individu secara fisik maka tidak akan terjadi lama, oleh karenanya kerumunan itu merupakan suatu kelompok yang bersifat sementara
2.      Merupakan kelompok yang tidak terorganisir oleh karena itu tidak mempunyai pimpinan dan tidak mengenal pembagian kerja maupun sistem pelapisan dalam masyarakat artinya;
1)      Interaksinya tidak terkontrol, spontan, kabur tidak terduga sama sekali
2)      Setiap individu yang hadir mempunyai kedudukan yang sama di dalam kerumunan
Timbulnya kerumunan menurut (Mayor Polak) adalah karena adanya minat, hasrat atau kepentingan bersama dan diantara para anggotanya berkembang pengaruh dan seperti timbal balik yang kadang-kadang kuat tetapi tidak kekal serta tidak rasional. (J. Dwi Narwoko & Bagong Suyanto, 2007 : 35-36)
4.4  Judi Togel.
Judi togel berasal dari dua kata yaitu toto dan gelap. Toto sendiri berarti pacuan kuda, sedangkan gelap adalah sesuatu yang sifatnya tidak resmi atau ilegal. Jadi togel merupakan bentuk perjudian taruhan yang sifatnya ilegal atau tidak resmi yang biasanya tentang keputusan perlombaan pacuan kuda yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba (Depdiknas 2001).
Menurut Majalah Kepolisian Semeru memberikan pengertian judi togel adalah sesuatu perbuatan kejahatan yang melakukan taruhan uang yaitu sebagai alatnya kupon togel dimana disitu terdapat angka-angka yang akan dipertaruhkan dengan uang dengan melawan Hukum (Majalah Kepolisian Semeru, edisi Mei 2005). Adapun hasil judi togel tersebut pada umumnya didapatkan dari para pembeli yang membeli kupon judi togel baik secara langsung maupun tak langsung. Togel adalah kepanjangan dari toto gelap. Judi togel ini dalam kehidupan sehari-hari dilaksanakan secara diam-diam, karena dilarang oleh pemerintah. Judi togel tidak terbukti dapat memperkaya seseorang, justru judi jenis ini dapat memiskinkan orang.
Perjudian Toto Gelap (Togel)  sudah ada sejak jaman dahulu. Cara atau modus operandi yang digunakan masih sangat sederhana (konvensional) yaitu dengan menggunakan fasilitas buku tafsir mimpi, lembar paito (angka-angka rumus), buku catatan pemasang dan alat tulis atau kupon togel. Pelaku penjual togel mendatangi langsung para penggemar togel, pembayaran pemasangan angka togel langsung dilakukan saat itu juga. Dengan modus yang sederhana sedemikian rupa pengungkapannya pun lebih mudah karena bukti-bukti permulaan sudah ada. Saat ini seiring dengan kemajuan teknologi dan peradaban manusia, perkembangan modus perjudian togel pun tidak mau melewatkan kecanggihan teknologi tersebut.
Para pelaku togel (pengecer) menjual angka-angka togel dengan  modus operandi menggunakan pesan singkat (SMS) melalui handphone kepada pembeli, atau pembeli memesan angka-angka togel melalui sms kepada penjual togel tanpa harus bertemu antar pembeli dan penjual. Pembayarannya dapat dilakukan pada waktu berikutnya. Pesan yang diterima oleh pelaku togel ditingkat pengecer langsung ditransfer ke pelaku yang tingkatannya lebih tinggi (pengepul) melalui sms. Mereka tidak pernah melaksanakan transaksi langsung. Ibarat jaringan terputus seperti jaringan narkoba. Dengan modus operandi menggunakan sms bukti-bukti pemasangan mudah dihapus. Kondisi seperti ini menyulitkan aparat penegak hukum Polri untuk melakukan pengungkapan secara tuntas perjudian toto gelap ini.
Berikut tujuan dari bermain judi togel tersebut menurut salah satu penjual kupon togel adalah:
1)   Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sebagai jalan pintas meraih uang dengan menjadi penjual kupon judi togel.
2)   Merupakan suatu alternatif mata pencaharian karena tidak memiliki pekerjaan yang tetap.
3)   Faktor lingkungan, sebagian besar masyarakat bermain judi togel sehingga terpengaruh untuk menjual kupon togel.
4)   Merupakan hobi dalam bermain judi sehingga sulit untuk meninggalkan kebiasaan tersebut (Majalah Kepolisian Semeru, edisi Mei 2005)[2].
Menurut Kartini Kartono (1981) perjudian merupakan penyakit masyarakat, perjudian sudah ada sejak lama dan menimbulkan tindak pidana misalnya: pencurian, perampokan, penjambretan dan penipuan yang dapat meresahkan masyarakat). Nampak jelas bahwa pelaku judi togel selalu membayangkan adanya harapan untuk memperoleh keuntungan yang cukup besar secara mendadak, dan menurut mereka semakin pintar dan terbiasa, maka seorang pelaku judi memiliki imajinasi untuk memperoleh keuntungan dengan mendapatkan sejumlah uang yang besar.
4.5  Hubungan Togel Dengan Mimpi.
Kegiatan merumus angka togel meliputi dari memprediksi angka yang akan keluar lewat bola jatuh (angka-angka yang telah keluar sebelumnya), selebaran kode yang dikeluarkan bandar yakni berisi prediksi-prediksi angka yang akan keluar, serta mimpi merupakan pilihan yang paling efisien untuk memprediksi angka yang akan keluar nantinya.
Dari mimpi seseorang, masyarakat mampu memprediksi angka-angka yang akan keluar nantinya. Pada dasarnya mimpi tersebut memang tidak berhubungan dengan angka togel yang akan keluar tetapi mereka memprediksi angka yang keluar sesuai dengan urutan kejadian mimpi yang dialaminya. Walaupun banyak orang yang tidak percaya, tetapi nomor yang keluar berdasarkan hasil tafsiran dari mimpi mempunyai kadar kebenaran lebih akurat daripada hanya merumuskannya lewat bola jatuh dan bukan hanya itu, mimpi di percaya senjata pailng ampuh untuk seseorang memainkan judi togel ini.
Kepercayaan akan mimpi seseorang menjadi populer di masyarakat untuk dapat memainkan permainan judi togel ini. Keakuratan yang di dapat berdasarkan tafsiran dari mimpi seseorang secara fakta telah terbukti kebenarannya. Bahkan mimpi bukan hanya dipakai untuk memainkan judi togel saja tetapi untuk memainkan perjudian yang lain seperti judi “adu ayam”. Judi adu ayam acap kali menggunakan mimpi untuk melihat peluang menang sebelum melakukan judi ayam. Di dalam judi ayam “orang yang semalam bermimpi berkelahi dan menangkan perkehalian” akan menjadi orang yang akan membawa ayam untuk di adu nantinya dipercaya dengan begitu secara fakta sosial peluang kemenangan menjadi besar.
Berdasarkan historis mimpi telah dijadikan pandangan yang berkembang di masyarakat sebagai acuan dasar pola pikir masyarakat untuk menganalisa kejadian-kejadian yang akan terjadi di masayarakat. Kepercayaan akan mimpi ini telah ada sejak nenek moyang kita bahkan secara pandangan agama islam mimpi dipakai untuk membangun komunikasi dengan sang pencipta oleh para nabi-nabi (utusan) sebelumnya. Hal ini yang mendasari mimpi adalah sesuatu hal mistik yang spesial di kalangan masyarakat modern  yang masih berpegang teguh pada ajaran agama.
Tetapi apa yang terjadi ketika mimpi dipakai masyarakat untuk meramal kejadian yang berkaitan dengan perjudian. Walaupun hal ini bertentangan menurut norma agama, tetapi di dalam pembahasan penulisan ilmiah ini berhubungan dengan presepsi subjektif tindakan masyarakat tentang mimpi dalam interakasi masyarakat.
Berdasarkan teori yang dipaparkan diatas, kemudian dapat di interpretasikan dengan data lapangan yang diperoleh penulis adalah sebagai berikut :
1.      Rasionalisasi mimpi yang di gunakan masyarakat Poka dalam merumuskan angka togel. merupakan proses penafsiran mimpi menjadi sebuah hal yang nyata sehingga memunculkan suatu gagasan atau ide dalam memecahkan sesuatu masalah dengan kata lain lewat mimpi manusia dapat memprediksi sesuatu hal yang akan terjadi di masa mendatang.
2.      Permainan Judi togel salah satu masalah sosial yang terjadi atau salah satu perilaku menyimpang dan melanggar nilai dan norma yang sudah menjadi virus dalam masyarakat desa Poka.
3.      Selain mimpi, masyarakat Desa Poka dalam merumuskan angka togel juga bisa sesuaikan dengan kode dan dilihat pada bola jatuh harian (angka yang sudah keluar pada hari-hari yang lalu) kalu dilihat sesuai dengan kode yang keluar hari ini baru dipasang.
4.      Hubungan mimpi dengan judi togel pada dasarnya mimpi tersebut memang tidak berhubungan dengan angka togel yang akan keluar tetapi mereka memprediksi angka yang keluar sesuai dengan urutan kejadian mimpi yang dialaminya. Walaupun banyak orang yang tidak percaya, tetapi nomor yang keluar berdasarkan hasil tafsiran dari mimpi mempunyai kadar kebenaran lebih akurat daripada hanya merumuskannya lewat bola jatuh.
5.      Interaksi kelompok yang terjadi di desa poka adalah interaksi kelompok kecil, di mana masyarakat sedang duduk bersama-sama dalam merumuskan angka togel atau menceritakan mimpi kepada teman yang lainnya.
6.      Para pelaku judi togel yang terjadi di desa poka, kebanyaakan masyarakat yang ekonominya rendah, atau berpenghasil rendah atau mereka yang tidak memiliki lapangan pekerjaan.
7.      Judi Togel sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat Desa Poka seperti dampak ekonomi bagi keluarga yaitu perekonomian keluarga tidak stabil, dampak sosial yang terjadi masyarakat seperti munculnya angka kriminal yang cukup tinggi dan dampak pisikologi bagi Si pelakunya stres.
8.      Judi togel yang terjadi di Desa Poka Ada yang memulainya karena mendengar teman atau tetangganya menang judi togel. Keinginan untuk beli judi togel semakin kuat ketika tahu tetangganya tersebut dengan uang sedikit dapat untung berlipat ganda. Walaupun sekali, dua kali tidak dapat, rasa penasaran dan mimpi dapat uang banyak tanpa bersusah payah menjadi cambuk semangat yang luar biasa, sehingga tiada henti untuk mencoba sampai akhirnya menang atau kemiskinan yang diraih.
Daerah global seperti sekarang ini sulitnya pemberantasan perjudian “khususnya” judi kupon putih ini atau lebih dikenal sebutan toto gelap (Togel) kian membuat sebagian masyarakat menjadi resah.  Selain itu juga diduga adanya oknum-oknum aparat yang membeking bandar-bandar togel ini menyebabkan peredaran kupon putih ini kian marak terjadi di kalangan masyarakat luas.
Berbicara tentang togel memang tidak ada habis-habisnya. Banyak cara seperti mimpi digunakan untuk menebak angka jitu, ada banyak buku pedoman untuk menghitung nomer togel yang akan keluar. Sulitnya perhitungan bahkan mampu membuat profesor matematika menjadi stress dan gila lalu masuk RSJ. Maka daripada itu dibutuhkan perhitungan diluar logika. Bukan hanya sekedar jalan keluar melainkan kita juga harus menggunakan jendela untuk keluar. Dengan kata lain, kita harus menggunakan mimpi.  Mimpi anda tadi malam jangan disia-siakan, karena merupakan rumus satu-satunya untuk menghitung angka jitu yang akan keluar besok. Ada banyak ribuan variabel dan rumus yang jelimet untuk menghitung perkiraan.
Bila kita lihat pelaku, perjudian dilakukan oleh orang yang berasal dari semua lapisan masyarakat, apakah masyarakat bawah, menengah maupun atas. Namun perjudian jenis ini lebih banyak dilakukan oleh masyarakat lapisan bawah. Perjudian juga bisa dilakukan oleh anak-anak, remaja, maupun dewasa. Perjudian sekarang ini tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang berada di kota-kota besar, tetapi sudah menjamur sampai ke pelosok desa. Seperti judi togel yang sudah menjamur di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kabupaten Kota yang tentunya sangat diharapkan peran pemerintah dalam mengatasi judi togel tersebut, agar masyarakat Desa Poka dapat memahami bahwa berjudi merupakan hal yang dilarang untuk terus dilakukan dan ada UU yang mengatur. Togel adalah kepanjangan dari toto gelap. Judi togel ini dalam kehidupan sehari-hari dilaksanakan secara diam-diam, karena dilarang oleh pemerintah. Judi togel tidak terbukti dapat memperkaya seseorang, justru judi jenis ini dapat memiskinkan orang.
Judi togel sudah menjamur di Desa Poka, Kabupaten Kotamadya Ambon. Namun, melihat realita yang terjadi judi togel cukup berdampak terhadap masyarakat Desa Poka. Maraknya judi togel di Desa Poka, Kabupaten Kota tentunya memerlukan peran pemerintah setempat dalam mengatasi masalah judi togel tersebut. Judi togel salah satu masalah sosial yang terjadi atau salah satu perilaku menyimpang dan melanggar nilai dan norma yang sudah menjadi virus dalam masyarakat Desa Poka, Kabupaten Kota Ambon.
Cara atau modus operandi yang digunakan masih sangat sederhana (konvensional) yaitu dengan menggunakan fasilitas buku tafsir mimpi, lembar paito (angka-angka rumus), buku catatan pemasang dan alat tulis atau kupon togel. Pelaku penjual togel mendatangi langsung para penggemar togel, pembayaran pemasangan angka togel langsung dilakukan saat itu juga. Dengan modus yang sederhana sedemikian rupa pengungkapannya pun lebih mudah karena bukti-bukti permulaan sudah ada. Saat ini seiring dengan kemajuan teknologi dan peradaban manusia, perkembangan modus perjudian togel pun tidak mau melewatkan kecanggihan teknologi tersebut. Para pelaku togel (pengecer) menjual angka-angka togel dengan modus operandi menggunakan pesan singkat (SMS) melalui handphone kepada pembeli, atau pembeli memesan angka-angka togel melalui sms kepada penjual togel tanpa harus bertemu antar pembeli dan penjual. Pembayarannya dapat dilakukan pada waktu berikutnya. Pesan yang diterima oleh pelaku togel ditingkat pengecer langsung ditransfer ke pelaku yang tingkatannya lebih tinggi (pengepul) melalui sms. Mereka tidak pernah melaksanakan transaksi langsung. Ibarat jaringan terputus seperti jaringan narkoba. Dengan modus operandi menggunakan sms bukti-bukti pemasangan mudah dihapus. Kondisi seperti ini menyulitkan aparat penegak hukum Polisi untuk melakukan pengungkapan secara tuntas perjudian toto gelap ini




[1] Diakses pada jam 21:00 WIT pada www.vivanews.com tanggal 05 juni 2013
[2] Data Penindakan Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Timur Resort Pasuruan Kota. Tahun 2010, 2011, dan 2012.

BAB III (Rasionalisasi Mimpi Dalam Interaksi Kelompok)

BAB III
PRESEPSI MASYARAKAT,
JUDI TOGEL DAN RASIONALISASI MIMPI


3.1  Presepsi Masyarakat Terhadap Judi Togel.
Perjudian sudah dikenal oleh masyarakat luas sejak zaman nenek moyang kita dahulu, permainan yang mengandalkan keberuntungan yang dimiliki para pemain ini adalah idola masyarakat dari zaman dahulu sampai sekarang ini sebagai salah satu nilai hiburan di kalangan masayarakat. Seperti contohnya judi ayam telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit, di mana permainan ini sangat populer di kalangan masyarakat pada zaman itu dan masih tetap berlangsung pada zaman ke zaman secara turun temurun tetapi perbedaannya judi adu ayam dilakukan secara diam-diam pada zaman sekarang.
Perkembangan judi yang semakin beragam dari waktu ke waktu membuat perjudian semakin lebih menarik. Kehadiran judi togel juga telah menjadi perkembangan ragam permainan judi walaupun secara konsep permainan judi tetap permainan untung-untungan yang mempertaruhkan sejumlah barang berharga. Salah satu informan mengtakan bahwa permaianan judi sudahg terjadi pada jaman dahulu. Berikut hasil wawancara dengan informan:
“Katong (kita) tahu judi dari katong pung tete moyang lai, dari maen ayam, maen dadu, sampe sakarang ini maen kartu. Judi su jadi kebiasaan, apalagi setiap ada acara-acara keluarga kaya orang maninggal bagitu dong (mereka) su mulai bakumpul par maen kartu akang pung ujung-ujung jadi judi ” Menurut La Ajid (50 Tahun), Sopir.

Menurut La Adjid (50 Tahun), judi sudah ada sejak zaman dahulu kala dan sudah terdiri menjadi beberapa macam perjudian. Pendapat di atas juga sama dengan hasil wawancara yang di kemumkakan oleh informan kunci lainnya.
“Dolo (dahulu) antua (ia) pung (mempunyai) tete (kakek) hobi maen judi maen ayam, pas antua (ia) pung (mempunyai) tete (kakek) maninggal, orang kira judi su seng (tiadak) ada lae padahal akag turung par antua pung anak-anak cucu sakarang, dong paleng suka maen ayam.” Samuel Patty (45 Tahun), Cleaning Service.

Menurut Samuel Patty (45 tahun), permainan judi menjadi turun temurun dari moyang kita ke anak cucunya. Ini menjadi suatu alasan bahwa perjudian akan sulit di hapus dalam kehidupan bermasayarakat malahan menjadi turun temurun atau dapat diwariskan.
“Beta (saya) menjadi agen judi togel dari awal tahun 2010, pada tahun 2012 beta (saya) istirahat jualan sambil ngojek, tarus  pada tahun 2013 beta (saya) kembali menjadi agen togel karna di ajak oleh bandar togel yang lain. Kadang ada akang pug suka dan duka, sukanya kalu dapat untung jaga berlipat tapi kalu lagi sial ya dapat tangkap dari polisi” Boediono (40 Tahun), Ojek

Menurut Boediono (40 Tahun), dia telah berjualan judi togel dari tahun 2010, waulaupun sempat vakum, dia melanjutkan jualan di tahun 2013 karena ajakan seseorang bandar togel. Kesimpulannya kebiasaan menjual togel tidak mudah hilang.
“Selama jualan, masyarakat sekitar tidak pernah merasa keberatan dengan adanya penjualan togel di wilayah ini ataupun teguran dari pihak pemerintah desa selama beta (saya) bajual (jualan) togel di wilayah ini. Malahan banyak yang suka pasang lay, mau orang tua k? Anak muda jua ada lae” Boediono (44 Tahun), Ojek

Menurut Boediono (40 Tahun), selama berjualan masyarakat tidak merasa keberatan dengan profesinya. Kesimpulannya masyarakat merasakan perjudian togel ini tidak mempunyai dampak negatif kepada lingkungan masayarakat sekitar sehingga perjudian togel dapat tetap dapat berlangsung. Berkembangnya judi togel juga dikernakan adanya faktor pembiaran dari kalangan masyarakat.
“Selama menjadi agen togel beta pernah mengalami penggebrekan oleh petugas selama dua kali namun tidak sampai di tahan, karna pada saat digrebek beta (saya) langsung hubungi bandar besar dan akhirnya masalahnya selesai. Itu orang-orang besar dong urusan beta cukup jualan sa, yang penting beta bos jelas kalu ada masalah-masalah dengan aparat” Boediono (40 Tahun), Ojek

Menurut Boediono (40 Tahun), peran petugas dalam memberantas perjudian togel memang tengah berlangsung namun terkesan tidak efektif dan ada hubungan terselubung antara pihak kepolisian dan Bandar togel. Sulitnya pemberantasan togel dikarenakan adanya kerja sama dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang tetap memonitoring permainan judi togel ini tetap berlangsung.
“Beta (saya) menjadi agen togel dari tahun 2009, setelah tertangkap oleh petugas pada awal tahun 2012 kemudian, beta berhenti karna sudah membuat perjanjian dengan petugas untuk tidak berjualan lagi. Apalagi beta su tua, jadi jang sampe beta pung masa tua abis di penjara.” La Adam (56 Tahun), Wiraswasta.

Menurut La Adam (56 Tahun), seorang mantan agen togel yang telah tertangkap berkali-kali oleh petugas kepolisian menuturkan penanganan atau penggerebekan langsung di lapangan oleh petugas memang benar adanya. Memang fakta di lapangan petugas kepolisian terus berusaha memberantas perkembangan judi togel ini, namun terkesan tidak menyeluruh.
Selain beberapa faktor di atas, Perjudian togel di nilai sangat murah dan dapat di jangkau oleh berbagai lapisan masyarakat dan selain itu keuntungan yang dijanjikan berlipat ganda. Perputaran uang yang di dapat dari omset penjualan togel ini sangatlah besar walaupun nilai taruhannya yang murah. Hal ini di dasari oleh semakin banyaknya penggemar togel dan selain itu permainan judi togel hampir dilakukan setiap hari pada waktu-waktu senggang.
“Untuk membeli kupon togel cukup deng seribu rupiah saja su bisa, biasa kalu beta (saya) jaga pasang kali 2 saja, kalu jitu khan dapa seratus empat pilih puluh ribu kalu ada uang biasa beta pasang lima ribu rupiah sampe sepuluh ribu khan lumayan par tambahan. Istilah katong Cuma ojek yang pendapatan cuman pas-pasan jadi kalu dapa togel khan su ada uang lebih sediki lay.” Dahlan (32 Tahun), Ojek.

Menurut Dahlan (32 Tahun), dengan harga kupon togel hanya seribu rupiah membuat siapa saja dapat memainkan permainan judi togel ini. Keuntungan yang dijanjikan dari permainan ini berdasarkan besar nilai uang taruhan yang dipasang pada agen togel kemudian dilipatgandakan dari nilai taruhannya tersebut. Maka semakin besar nilai uang yang dipertaruhkan semakin besar juga nilai uang yang akan di bayar oleh bandar togel jika angka yang kita pasang tembus.
“Pendapatan penjualan togel rata-rata tiap harinya, beta dapatkan sekitar lima ratus ribu (Rp 500.000) ke atas dari omset penjualan tersebut yang beta dapat dua puluh ribu (Rp 20.000) dari tiap penjualan seratus ribunya dari bandar besar. Apabila ada yang nomornya tembus (angka yang dipasang keluar) maka pembayaran hadiahnya setelah hari keluar angka togelnya, setelah beta pi ambe kode di kaki tangan bos besar sekaligus beta ambe uang par bayar orang yang pung angka togelnya tembus.”Boediono (40 Tahun), Ojek

Menurut Boediono (40 Tahun), keuntungan dari menjual kupon togel ini  di dapat berdasarkan omset yang di dapat perharinya. Semakin banyak yang memasang, semakin banyak keuntungan yang di dapat. Misalnya, rata-rata pendapatan per harinya adalah Rp. 500.000 maka untuk menghitung keuntungannya dalam kelipatan Rp. 100. 000 beliau mendapatkan Rp. 20.000 jadi 20.000 X 5 = Rp. 100.000. Maka keuntungan per harinya adalah Rp. 100.000 jadi cukup menggiurkan bukan apabila omsetnya penjualannya semakin bertambah.
“Biasanya pembelian kupon togel pada pukul 17.00-18.00 Wit, jadi pas pulang kerja bisa mampir pi pasang, jadi uang par pasang beta sisipkan memang supaya tinggal pasang saja, malam lae su dengar nomor yang kaluar. Keuntungan yang beta dapat dari judi togel macam-macam, barang lae katong su pasang togel su lama dari judi togel su mulai populer di kota Ambon.” Udin La Musa (45 Tahun) PNS.

Menurut Udin La Musa (45 Tahun), beliau memasang judi togel selepas jam kantor. Sebelum pulang menuju rumah beliau menyempatkan waktunya untuk mampir di agen togel untuk memasang angka. Memasang judi togel itu termasuk mudah dan tidak menyita waktu. Dikarenakan beliau adalah pemain lama judi togel ini, berbagai keuntungan telah beliau dapatkan walaupun entah berapa banyak uang yang beliau pertaruhkan dalam judi togel ini. Terlepas dari semua itu judi togel ini sudah menjadi pendapatan sampingan beliau.
“Memang uang yang beta dapat berlimpah ketika angka yang di pasang jitu namun di sisi lain rugi, alasannya tidak terasa uang yang kita pasang telah terkuras secara perlahan apabila nomor yang kita pasang tak kunjung tembus. Tapi seng (tidak) selamanya katong (kita) beraharap dari akang tarus, katong jua harus mancari supaya dapa uang .” Marlan (26 Tahun) Pelaut.

Menurut Marlan (26 tahun), selama memasang judi togel bisa dikatakan keuntungannya sepadan dengan apa yang dikeluarkan. Untuk bisa memenangkan judi togel ini kita juga harus rela mengeluarkan uang yang banyak. Peluang untuk memenangkan judi togel ini termasuk kecil, maka perlu keberuntungan dari pemainnya.  Maka menurut beliau keuntungan yang dapatkan selama bermain judi togel ini adalah seimbang dengan jumlah uang yang telah dipertaruhkan selama memasang judi togel.
 “Beta dulu dapa suruh pasang togel par beta pung kaka, tapi karena keseringan, trus beta kakak jaga dapa lae akhirnya beta ikut-ikutan pasang dan sampe sekarang beta hobi pasang togel. Kadang kalu katong su satu kali dapat katong mau pasang labe lay, tapi banyak lay beta pasang banyak seng kena malahan akang bikin katong penasaran tarus.” Iwan (23 Tahun) Mahasiswa.

Menurut Iwan (23 Tahun), alasan dia dalam memasang judi togel disebabkan oleh faktor ikut-ikutan dan rasa penasaran dari kakaknya yang sering memerintahnya untuk pergi memasang togel lama-lama makin ketagihan.
“Beta pasang karena beta memang orangnya hobi memasang togel, lumayan untuk cari hiburan suapaya seng bosan abis pulang kuliah. Abis kalu su sampe di kost su seng ada kegiatan jadi beta jaga lia orang-orang banyak bakumpul pasang togel akhirnya beta coba-coba pasang saja.” Margertha Kilbaren (22 Tahun) Mahasiswa.

Menurut Margaretha Kilbaren (22 Tahun), alasan dia memasang judi togel sebagai tujuan rekreasi atau hiburan semata untuk mengisi kekosongan sehabis pulang kuliah.
Berdasarkan beberapa hasil wawancara di atas dapat diambil kesimpulan sementara tentang faktor maraknya judi togel seperi yang dikutip oleh Andi Z. A. Dulung (2012) yang dimuat dalam salah satu media, terdapat lima faktor marakanya kegiatan judi togel, yaitu;
1.      Permasalahan sosial ekonomi, karena masayarakat ingin mendapatkan uang dengan cara instan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
2.      Faktor situasional yaitu, pengaruh lingkungan sekitar, seperti teman maupun kelompok-kelompok yang bisa memepengaruhi.
3.      Faktor belajar yakni, dalam artian apabila judi tersebut pernah dipelajari oleh satu individu, maka besar keinginan baginya untuk mengulangi dan menjalani kegiatan judi yang pernah dilakukan.
4.      Faktor probabilitas, yakni adanya presepsi salah satu yang berkembang dalam masyarakat, mereka berpikir bahwa orang yang berjudi selalu berpeluang menang.
5.      Faktor keterampilan, yaitu rasa percaya diri yang tinggi pada pelaku judi bahwa mereka terampil untuk menang[1].
3.2  Presepsi Masyarakat Rasionallisasi Mimpi dalam Interaksi Kelompok
Mimpi merupakan hasil imajinasi manusia yang terjadi saat kita tidur, namun kadang kala mimpi dapat di tafsirkan dalam dunia nyata maka kadang masyarakat meramal mimpi untuk melihat apa yang terjadi di masa depan. Secara perkembangnya mimpi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan bermasyarakat. Dalam sejarahnya mimpi telah dipercaya sejak zaman dahulu kala untuk dipakai sebagai alat untuk meramal kejadian yang akan datang. Menurut sejarah islam mimpi merupakan sesuatu yang sakral. Hal ini dikarenakan, kepercayaan masyarakat akan mimpi yang dijadikan media komunikasi sang pencipta dengan para Nabi-Nabinya.
Di dalam perjudian togel media mimpi sering digunakan untuk meramal angka-angka yang akan keluar. Dengan kata lain dengan mimpi orang bisa mengetahui angka-angka yang di pasang melalui penafsiran terlebih dahulu. Sedangkan rasionalisasi yang dimaksudkan adalah tindakan sosial, untuk membandingkan struktur beberapa masyarakat dengan memahami (Verstehen), alasan-alasan mengapa warga masyarakat tersebut, bertindak, kejadian-kejadian historis secara beruntun yang mempengaruhi karakter mereka dan memahami tindakan pada pelakunya yang hidup pada masa kini, akan tetapi tidak mungkin menggeneralisasi sesama masayarakat atau semua struktur sosial. Tindakan sosial dapat pula dibedakan dari sudut waktu sehingga ada tindakan yang diarahkan kepada waktu sekarang, waktu lalu atau waktu yang akan datang.
Interkasi dalam kelompok dimaksudkan adalah terjadinya kontak sosial dan komunikasi. Terjadinya suatu kontak sosial tidaklah semata-mata tergantung dari tindakan, tetapi juga tergantung kepada adanya tanggapan terhadap tindakan tersebut (Bagong Suyanto dan Septi Ariadi 2010 : 16). Maka proses rasionalisasi mimpi dalam interkasi kelompok di sini diartikan, adalah proses tindakan sosial (rasionalisasi) yang mengkomunikasikan mimpi (interaksi)  di dalam kelompok yang melakukan judi togel.
Berikut adalah hasil wawancara dari beberapa informan kunci mengenai rasionallisasi mimpi dalam interaksi kelompok di Desa Poka.
“katong biasa merumuskan dilihat pada bola jatuh harian (angka togel yang telah keluar pada hari-hari yang lalu) sesuaikan dengan kode-kode (hasil copie-an yang dikeluarkan oleh bandar togel semacam buku panduan dalam memasang togel). Kode dalam dunia togel terbagi atas 3 (tiga) macam yang dibuat oleh  kaki tangan bandar, yaitu kode  waspada, tongkat sakti, sri rezeki. Di dalam kode tersebut terdapat angka-angka prediksi yang dianggap kuat. Kadang di dalam kode-kode tersebut terdapat angka yang sama maka beta marasa angka tersebut adalah angka yang kuat untuk dipasang. Namun kadang-kadang beta sering mencocokkannya terlebih dahulu dengan bola jatuh harian agar lebih yakin”. Iwan (23 Tahun) Mahasiswa

Menurut Beragam cara untuk merumuskan angka togel dari memakai teori probibilitas (kemungkinan) berdasarkan kode-kode, bola jatuh dan kadang-kadang hanya mengandai-andai. Kunci dari permainan togel terletak dari hebatnya si penjudi togel merumuskan angka togel. Tetapi angka mimpi diyakini menjadi angka yang paling jitu dalam memasang togel. Fakta bahwa mimpi menjadi faktor untuk memenangkan seorang penjudi togel menjadi hal yang biasa terjadi di masyarakat. Berikut hasil wawancara dengan beberap informan kunci yang menggunakan mimpi dalam memasang judi togel.
“Mimpi itu merupakan khayalan yang timbul sebelum kita tidur, artinya ketika kita berkhayal sebelum tidur, khayalan itulah yang membawa kita ke dalam mimpi kita nantinya. Seperti saya pernah sebelum tidur berniat mimpi togel, sebelum tidur saya berkhayal togel sampai saya terlelap tiba-tiba saya mulai bermimpi tentang melihat kakak saya datang dan mengajak saya ngobrol, dalam obrolan tersebut kami bercerita tentang masalah keluarga lalu kemudian di tengah cerita saya terbangun. Keesokan harinya pada saat saya memasang togel, saya menyertakan nama kakak saya berdasarkan jumlah abjad secara perkata, contoh nama kakak saya “Ian Budha” jadi dapat di tulis menjadi  3, 5 maka angka yang saya pasang adalah 3, 5 setelah saya pasang selama tiga hari nomor itu tembus.” Marlan (27 Tahun) Pelaut.

Menurut Marlan (27 Tahun), mimpi itu merupakan hasil imajinasi yang lahir sebelum kita tidur. Imajinasi yang datang saat kita berkahyal sebelum kita tidur, maka khayalan itu akan terbawa ke dalam alam bawah sadar kita. Secara fakta mimpi yang dialami beliau memang berbeda dengan kenyataannya tetapi setelah melalui proses penafsiran terlebih dahulu. Setelah beliau bermimpi bertemu dengan kakaknya kemudian berdasarkan mimpinya itu ia melakukan penafsiran dengan menggunakan nama kakaknya dengan menghitung jumlah nama kakaknya berdasarkan jumlah huruf dari nama kakaknya berdasarkan perkata.
“Beta (saya) mimpi bertemu deng (dengan) perempuan, di dalam mimpi itu katong (kita) melakukan hubungan intim, tapi pada saat itu juga ada tamang (teman)  satu orang tiba-tiba muncul, langsung beta takajo bangong (kaget). Kesokan harinya beta (saya) carita mimpi tersebut ka beta (saya) pung (punya) kakak, karna antua ini hobi pasang togel lae, antua bilang beta (saya) sabantar ose (kamu) pasang angka dua belas (12) saja, pas malamnya angka itu akang kaluar ”Sina La Arwasih (26 Tahun) Ibu Rumah Tangga.

Menurut Sina La Arwasih (26 Tahun), di dalam dunia togel apabila seseorang bermimpi hubungan intim, angka yang harus dipasang adalah angka 12 (dua belas). Penafsiran ini didsarkan oleh jumlah orang yang berada di dalam mimpi tersebut. Ketika kita bermimpi hubungan intim, kita hanya sendirian jadi diartikan ke dalam angka 1 (satu) namun, setelah kita di datangi seorang perempuan, kita tidak sendirian lagi menjadi berdua diartikan dengan angka 2 (dua). Jadi angka tersebut di gabungkan menjadi angka 12 (dua belas). Bermimpi berhubungan intim dipercaya merupakan salah satu mimpi yang paling jitu dalam  memasang angka togel.
“Beta (saya) mimpi, beta bajalang dapa uang seratus ribu rupiah, langsung beta ambe (ambil) akang lalu beta jalan terus, dalam perjalanan beta dapa uang lima puluh ribu rupiah, pada saat beta angka uang lima puluh ribu rupiah, beta takajo bangung (kaget) dapa kasbangung (dibangunin) dari beta ade. Lalu beta bicara par beta pung om tadi beta mimpi dapa uang seratus ribu rupiah, lalu beta bilang antua dapa lima puluh ribu rupiah lae, langsung antu (dia) bilang beta, sabantar ose pasang satu lima kosong di akl deng kle, akang pung malam pas angka kaluar di akl.” Samel Patty (45 Tahun) Cleaning Service

Menurut Samuel Patty (45 Tahun) mimpi mendapat uang juga dapat dipergunakan untuk memasang angka togel. Menurutnya nilai uang yang terdapat di dalam mimpinya dapat dijadikan angka jitu untuk memasang togel.
Berdasarkan hasil wawancara di atas terlihat bahwa lerlihat bahwa mereka memasang togel berdasarkan mimpi yang mereka alami pada saat itu. Hubungannya mimpi dengan togel adalah hasil mimpi dihubungan dengan angka-angka togel dalam buku tafsir mimpi. Berbicara tentang togel memang tidak ada habis-habisnya. Banyak cara seperti mimpi digunakan untuk merumuskan angka togel.
“beta (saya) mimpi, baku dapa  beta pung tamang di tampa kerja, dia bilang beta seng pi karja, langsung beta bilang dia, beta ada mau pi karja ini lalu dia bilang katong bajalang rame-rame jua, pasa sampe tampa karja, beta bilang dia ose campur semen jua la beta ada mau plester ni, pada saat dia ada campur semen dia bilang ose minum es seng, beta bilang ose bacampur jua nanti baru bali es, ada harus dia su pi bali es ka muka kas tinggal beta lalu tiba-tiba beta takajo bangung deng beta baru sadar bahwa beta pung tamang tadi su maninggal kamarin karna kecelakaan. Lalu beta carita beta pung mimpi ka beta pung tamang yang sering pasang togel, la dia bilang beta coba sabantar ose pasang angka yang kamaring akang kaluar tapi ose bola bale akang. Pas kamareng angka yang kaluar 3527 lalu beta bale akang 2735, ada harus akang seng kaluar, la antua bilang beta ose pasang akang tarus, ada harus pada tiga hari berikutnya angka itu kalur tiga angka yaitu 273.” Jon Budha (36 Tahun) Kuli Bangunan.


Menurut Jon Budha (36 Tahun), kebanyakan ia memasang togel secara spontanitas asal kita mau bersabar dan berkomitmen dengan angka yang kita yakini. Dalam dunia togel, mimpi apa saja bisa dijadikan angka jitu bagaimana kita dapat menafsirkannya melalui angka-angka yang didapat dari mimpi tersebut.


“Malamnya beta pernah mimpi naik motor seng tau mau bajalan ke arah mana karna waktu itu jalan gelap, akang pung sore beta pasang dua angka di ak 08 dan di ak 80, karna menurut beta ban motor itu bentuknya angka delapan dan kosong, lalu malamnya nomor yang keluar di ak 80.” Jimmy Angkotta (25 Tahun) Belum Bekerja.


Hal senada juga diutarakan oleh Jimmy Angkotta bahwa mimpi dapat berasala dari mimpi apa saja yang penting bagaimana cara kita menafsirkannya seperti mimpinya tentang kendaraan bermotor bahkan plat nomor juga bisa dijadikan angka jitu dalam memasang judi togel.
Manusia cenderung berpikir dan bertindak semata-semata mencari jalan yang paling efisien dan efektif dalam mencapai tujuan apa pun, hal ini yang disebut cara berpikir “teknokratis” (George Ritzer dan Douglas J. Goodman 2008 : 179).
Bila kita lihat dari beberapa hasil wawancara di atas mengapa mimpi bisa dijadikan tolak ukur untuk mencapai tujuan adalah hal yang sah-sah saja apabila kita merujuk kepada pengertian ini, yaitu “di mana manusia terus mencari cara apapun untuk mencapai suatu tujuan secara instan”.
Adapun bagaimana cara mereka mengkomunikasikan bentuk mimpinya ke dalam bentuk prediksi angka jitu yang nantinya diharap keluar dalam berbagai cara yaitu ; Mengira-ngira, mengandai-andai, merumuskan arti mimpinya, berdasarkan hasil pengalaman mereka selama memasang judi togel untuk mencapai suatu kesimpulan yang tepat.
Proses penentuan hasil ide mimpi memasang togel berdasarkan hasil observasi peneliti yaitu ;
1)      kadang angka jitu yang ditentukkan dari rumah akan berubah setelah mereka melakukan komunikasi dengan para pemasang yang lain atau dengan referensi yang diberikan bandar togel itu sendiri.
2)      Tidak banyak yang belum menentukkan angka jitu mereka, setelah sampai di tempat pemasangan mereka melakukan interkasi dengan pemasang yang lain yakni yang mempunyai ide atau mimpi untuk kemudian menentukkan angka jitu mereka untuk memasang.
3)      Melakukan komunikasi dengan bandar dalam hal menentukkan angka yang akan dipasang nantinya.
4)      Menunggu deadline pemasangan togel, yaitu menunggu para pemasang togel selesai memasang sampai batas waktu yang ditentukkan kemudian melihat angka-angka yang telah dipasang sebagai referensi membuat angka jitu untuk memasang togel.
 Berdasarkan hasil observasi di atas membuktikan bahwa sebagian besar proses rasionalisasi mimpi dilakukan pada tempat pemasangan togel itu sendiri walaupun ada beberapa pemasang yang telah mempersiapkan angka jitunya dari rumah mereka masing-masing. Proses rasionalisasi mimpi juga tidak dilakukan secara individu saja tetapi dilakukan dengan bantuan orang lain dalam hal ini anggota kelompok-kelompok kecil yang memasang togel.



[1] www. Republika.co.id, diakses tanggal 11 oktober 2014 pada jam 18.00