BAB
IV
Rasionalisasi
Mimpi dalam Interaksi Kelompok
(Studi
Kasus Perjudian Togel Di Desa Poka)
Dalam pergaulan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari nilai
dan norma yang berlaku di masyarakat, baik masyarakat yang berada di perkotaan
maupun masyarakat yang berada di pedesaan. Apabila semua anggota masyarakat
mentaati norma dan nilai tersebut, maka kehidupan masyarakat akan tenteram,
aman, dan damai. Namun dalam kenyataannya, sebagian dari anggota masyarakat ada
yang melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap norma dan nilai tersebut.
Pelanggaran terhadap norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat dikenal
dengan istilah penyimpangan sosial atau istilah yang sering digunakan dalam
perspektif psikologi adalah patologi sosial (social pathology). Akibat
penyimpangan sosial ini, memunculkan berbagai permasalahan kehidupan masyarakat
yang selanjutnya dikenal dengan penyakit sosial.
Setiap perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma akan
disebut sebagai perilaku menyimpang dan setiap pelaku yang melakukan
penyimpangan akan digambarkan sebagai penyimpang atau deviant (Siahaan, 2009
: 5). Norma sesungguhnya sangat penting dalam menjaga ketertiban. Norma
dianggap sebagai budaya ideal atau sebagai harapan bagi individu
dalam situasi tertentu. Norma budaya yang ideal dapat ditentukan dari
pembicaraan atau dari melihat sanksi dan reaksi yang diberikan (Siahaan,
2009 : 21).
Perjudian
telah dikenal dari sejak zaman nenek moyang kita, dan mungkin tak ada yang tahu
asal mulanya muncul permainan judi tersebut. perjudian itu sebagai aktivitas
yang bisa mendatangkan keuntungan ataupun kerugian. Dalam artian bahwa berjudi
orang bisa kaya mendadak jika keberuntungan berada dipihaknya atau miskin
mendadak jika kesialan ada dipihaknya. Ada orang mengatakan berjudi itu sah-sah
saja, namun kebanyakan orang mengklaim berjudi adalah perbuatan yang tidak
baik. Memang perjudian termasuk salah satu bentuk patologi sosial (penyakit
dalam masyarakat). Indonesia merupakan salah satu pasar perjudian yang
berkembang di dunia. Dari hasil survey menunjukkan bahwa Indonesia menjadi
pasar terbesar dalam judi togel di Singapura, dan penjudi Indonesia menempati
urutan 3 (tiga) besar VIP sebagai anggota di Kasino Marina Bay Sands Singapura
(Vivanews.com)[1].
Menurut
dalam buku Patologi Sosial (Kartini Kartono, 2007 : 58), perjudian adalah
pertaruhan dengan sengaja yaitu mempertaruhkan satu nilai atau sesuatu yang
dianggap bernilai dengan menyadari adanay risiko dan harapan-harapan tertentu
pada peristiwa-peristiwa permainan, pertandingan, perlombaan, dan
kejadian-kejadian yang tidak/belum pasti hasilnya.
Perjudian
tidak lepas dari unsur kebudayaan dan merupakan bagian penting dari semua
budaya, masyarakat, dan kelas sosial (APA, 2005). Bentuk perjudian juga
beraneka ragam, dari yang tradisional seperti perjudian dadu, balap kuda,
sambung ayam, permainan ketangkasan, tebak lagu sampai pada penggunaan
teknologi canggih seperti lottre, melalui telepon genggam dan judi online.
Bahkan
kegiatan-kegiatan olahraga seperti Piala Dunia (World Cup) juga dijadikan lahan
untuk melakukan perjudian. Meskipun hukum agama melarang dan tidak membenarkan
perilaku berjudi, namun di Indonesia dengan alasan adat istiadat, berjudi
menjadi suatu kebiasaan dan membentuk suatu perilaku yang menetap dan
patologis (Curnow, 2012).
Dari
pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa suatu perbuatan dapat dinyatakan
sebagai perjudian bila di dalamnya terdapat tiga unsur (Haryanto, 2003: 8),
yaitu:
1)
Permainan atau Perbuatan yang dilakukan
biasanya berbentuk permainan atau perlombaan. Perbuatan ini dilakukan
semata-mata untuk bersenang-senang atau untuk mengisi waktu senggang guna menghibur
hati.
2)
Untung-untunng
3)
Permainan atau perlombaan ini lebih
banyak didasarkan pada unsur spekulatif atau kebetulan. Kemenangan yang
diperoleh disebabkan oleh pemain yang sudah sangat terbiasa atau terlatih.
4)
Ada Taruhan Dalam permainan atau
perlombaan ini, ada taruhan yang dipasang oleh pihak pemain atau Bandar, baik
dalam bentuk uang maupun harta benda lainnya. Akibat adanya taruhan, tentu saja
ada pihak yang diuntungkan dan ada yang dirugikan. Unsur ini merupakan unsur yang
paling utama untuk memetukan apakah sebuah perbuatan dapat disebut sebagai
perjudian atau bukan.
Pada
saat ini, banyak dijumpai perjudian di masyarakat dengan jenis yang
bermacam-macam, mulai dari perjudian dengan taruhan kecil sampai dengan taruhan
besar. Kegiatan perjudian pad saat ini umumnya menggunakan uang sebagai
taruhan. Dalam permainan tersebut akan muncul pihak yang menang dan pihak yang
kalah. Semakin banyak uang yang dipertaruhkan, semain banyak pula keuntungan
yang akan diterima jika perjudian itu dimenangkan. Uang taruhan dalam perjudian
tersebut dapat dianalogikan sebagai imbalan atau hadiah bagi pemenang dalam
suatu perjudian, sedangkan bagi yang kalah, uang taruhan dianggap sebagai utang
yang harus dibayarkan kepada pemenang judi (Kartono,
2007:73).
Perjudian
dalam bentuk lotre juga sudah ada sejak tahun 1960-an akhir. Masa-masa tersebut
lebih dikenal dengan “zaman lotre buntut” karena banyak lotre yang bermunculan
di masyarakat. Judi lotre buntut merupakan sebuah cara permainan judi dengan
cara menebak (pasang atau beli) minimal dua angka dari belakang, yaitu buntut
dan puluhan dari empat angka (ribuan, ratusan, puluhan, dan ekor) yang
dipertaruhkan dengan pemsangan hadiah dan uang. Jadi buntut ini acapkali
disebut juga sebagai nomor atau angka buntut. Hal ini karena yang menjadi
patokan dapat atau tidaknya lotre adalah dua angka dari belakang, yaitu puluhan
da ekor atau buntut. Selanjutnya, muncul pasangan satu angka yang tereletak
sebagai ekor, puluhan, ratusan, dan ribuan yang disebut dengan colok jitu dan
colok bebas ini menebak salah satu angka (tidak menentukan di ekor, puluhan,
ratusan, dan ribuan) hanya berpedoman angka yang ditebak itu akan keluar
sebagai ekor, puluhan, ratusan, atau ribuan. Apabila angka yang ditebak keluar,
maka pemasang akan mendapat hadiah ganda sesuai berapa kali angka yang
terpasang keluar (Mudjijono, 2004:23-24).
Pada
tahun 1965, untuk memberangus berbagai jenis lotre di Indonesia, Presiden
Soekarno mengeluarkan Keppres Nomor 113 tahun 1965 yang menyatakan bahawa lotre
buntut merusak moral bangsa dan masuk dalam kategori subversive (Widiyantoro,
2011:42). Memasuki orde baru, berbagai jenis lotre terus berkembang hingga ke
beberapa daerah. Pemerintah Daerah Surabaya pada tahun 1968 mengeluarkan Lotto
(Lotre Totalisator) yang berlabel PON Surya. Lotto PON Surya ini didsarkan pada
undian. Tujuannya ialah menghimpun dana bagi PON VII yang akan dilaksanakan di
Surabaya pada tahun 1969.
Berjudi
secara resmi atau secara hukum tetap dipandang sebagai tindak pidana/kejahatan
sehingga individu yang melakukannya harus mendapat hukuman sesuai undang-undang
yang berlaku. Umumnya masyarakat menganggap perjudian sebagai tingkah laku
asusila, karena ekses-eksesnya yang buruk dan merugikan, baik diri sendiri,
keluarga, maupun masyarakat sekitar. Dimana harta kekayaan dipertaruhkan
semuanya, anak dan istri kadang kala dipertaruhkan di meja judi. Juga memicu
orang melakukan tindakan kriminalitas seperti mencuri, menipu, merampok,
korupsi, memperkosa, dan membunuh orang lain untuk mendapatkan uang guna
bermain judi.
Dalam
Undang-Undang No. 7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian (UU No. 7 Tahun 1974)
tidak ada dijelaskan secara rinci defenisi dari perjudian. Namun dalam UU No. 1
Tahun 1946 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 303 ayat (3)
KUHP “Yang dimaksud dengan permainan judi adalah tiap-tiap permainan, dimana
kemungkinan untuk menang pada umumnya bergantung pada peruntungan belaka, juga
karena pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir. Dalam pengertian permainan
judi termasuk juga segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau
permainan lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau
bermain, demikian juga segaa pertaruhan lainnya.”
Pasal
303 KUHP jo. Pasal 2 UU No. 7 Tahun 1974 menyebutkan:
1)
Diancam dengan pidana penjara paling
lama sepuluh tahun atau pidana denda paling
banyak Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah), barangsiapa
tanpa mendapat ijin :
Dengan sengaja menawarkan atau
memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai mata
pencaharian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu.
Dengan sengaja menawarkan atau
memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja
turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk
menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata
cara.
Menjadikan
turut serta pada permainan judi sebagai pencaharian.
2)
Kalau yang bersalah melakukan kejahatan
tersebut dalam menjalankan pencahariannya, maka dapat dicabut haknya untuk
menjalankan pencaharian itu.
Sedangkan
sebuah dalil dalam kitab suci Al-Qur’an, Allah SWT Berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّمَا
الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأَنصَابُ وَالأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ
الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, berjudi, berhala, mengundi nasib
dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.(QS. Al-Maidah: 90).
Pada
hakekatnya perjudian adalah bertentangan dengan Agama, Kesusilaan, dan Moral
Pancasila, serta membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat,
Bangsa, dan Negara
Judi
yang paling marak di Indonesia dan yang paling dikenal pada sat ini adalah
Togel atau totoan gelap. Togel mulai marak di Indonesia kira-kira sejak tahun
2000an. Jenis perjudian ini sangat diminati oleh semua kalangan, tua muda,
anak-anak dewasa, karena perjuadian ini relatif murah namun bila menang akan
mendapat uang yang berlipat ganda. Selain itu karena togel ini sudah merakyat,
banyak para penjual togel berkeliaran di sekitar kita dan mempermudah para
pembeli yang ingin memasang taruhannya. Dengan kemudahan dan harga yang relatif
murah, jenis perjuadian ini sangat populer di Indonesia.
Di
dalam jaringan togel Indonesia, terdapat Bandar besar yang berpusat di
Singapura namun juga banyak sekali bandar-bandar kecil atau biasa disebut
penjual togel berkeliaran di sekitar kita. Dalam jaringannya, bandar-bandar
akan terbagi menurut wilayahnya, bandar di desa-desa, bandar di kota,
provinsi, hingga sampai ke bandar pusat. Biasanya para pembeli hanya memasang
taruhannya kepada para bandar di desa dan jika menang mereka akan mengambilnya
dari bandar di desa itu pula. Dalam taruhannya, togel terbagi menurut banyaknya
digit nomer yang dipasang, 2 (dua) angka, 3 (tiga) angka dan 4 (empat) angka.
Semakin banyak digit angkanya, semakin besar nilai lipat ganda dari uang
taruhannya.
Pada
awalnya perjudian togel hanya dianggap sebagai permainan untuk mengisi waktu
luang guna menghibur diri dan melepas ketegangan akibat kerja berat
sehari-hari. Perjudian sifatnya rekreatif dan netral. Dari sifatnya yang netral
lambat laun ditambahkan unsur baru untuk merangsang kegairahan bermain dan
menaikkan ketegangan serta pengharapan untuk menang, berupa barang taruhan
seperti uang atau benda-benda yang bernilai. Pertaruhan tersebut sifatnya murni
spekulatif untung-untungan, dimana sedikit mengandung unsur mistik terhadap
kemungkinan keuntungan. Para penjudi menganggap nasib untung atau kalah itu
sudah menjadi nasib. Meskipun sekarang sudah zaman mesin, namun kepercayaan itu
masih melekat pada orang-orang modern sekarang. Sehingga nafsu berjudinya tidak
terkendali dan jadilah mereka penjudi-penjudi professional yang tidak kenal
akan rasa jera. Munculnya ketegangan yang semakin memuncak ketika tidak adanya
kepastian menang atau kalah, tetapi masih ada kemungkinan harapan untuk menang.
Semuanya memicu atau merangsang nafsu untuk terus bermain judi. Sehingga
muncullah pola tingkah laku kebiasaan dan menimbulkan ketagihan/kecanduan
bermain judi, akhirnya menghanyutkan dan membius kesadaran manusia. Awalnya
mungkin hanya ada rasa keisengan sampai menjadi penjudi kronis yang rela
mempertaruhkan segalanya. Di dalam perjudian togel ada metode yang dikenal
dengan kegiatan merumus angka togel, di mana orang-orang berusaha meramal angka
yang akan keluar nantinya.
4.1 Rasionalisasi.
Max
Weber dalam teori mengenai rasionalitas yakni, dimana rasionalitas merupakan
konsep dasar yang Weber gunakan dalam klasifikasinya mengenai tipe-tipe tindakan
sosial. Pembedaan pokok yang diberikan adalah antara tindakan rasional dan
yang non rasional. Tindakan rasional (menurut Weber) berhubungan dengan
pertimbangan yang sadar dan pilihan bahwa tindakan itu dinyatakan.
Atas
dasar rasionalitas tindakan sosial, Weber membedakannya ke dalam empat tipe.
Semakin rasional tindakan sosial itu semakin mudah pula dipahami. Empat tipe
tindakan social tersebut antara lain: Rasionalitas instrumental, Rasionalitas
berorientasi nilai, tindakan tradisonal dan tindakan afektif.
Webber
berpendapat bahwa anda bisa membandingkan struktur beberapa masyarakat dengan
memahami (verstehen). Alasan-alasan mengapa warga masyarakat tersebut,
bertindak, kejadian-kejadian historis secara berurutan yang mempengaruhi
karakter mereka dan memahami tindakan pada pelakunya yang hidup pada masa kini,
akan tetapi tidak mungkin menggeneralisasi semua masyarakat atau semua struktur
sosial. (Soerjono Soekanto, 1994 : 115)
Bagi
Weber, konsep rasionalitas merupakan kunci bagi suatu analisa obyektif mengenai
arti-arti subjektif dan juga merupakan dasar perbandingan mengenai jenis-jenis
tindakan sosial yang berbeda. Weber melihat kenyataan sosial sebagai sesuatu
yang didasarkan pada motivasi individu dan tindakan-tindakan sosial.
Tindakan
sosial adalah tindakan individu sepanjang tindakannya itu mempunyai makna atau
arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain. Tindakan
sosial yang dimaksud Weber dapat berupa tindakan yang nyata-nyata diarahkan
kepada orang lain. Juga dapat berupa tindakan yang bersifat “ membatin “atau
bersifat subyektif yang mungkin terjadi karena pengaruh positif dari situasi
tertentu.
Tindakan
sosial dapat pula dibedakan dari sudut waktu sehingga ada tindakan yang
diarahkan kepada waktu sekarang, waktu lalu atau waktu yang akan datang (Soerjono
Soekanto 1994 : 39).
Menurut
Webber, kebenaran yang sesungguhnya adalah bahwa tidak ada manusia yang dapat
menanggapi seluruh realitas yang ia hadapi, Webber menyebutnya sebagai
ketidakterbatasan tanpa makna dari proses dunia (Soerjono Soekanto, 1994 : 117).
Menurut
Webber, semua pengetahuan mengenai realitas kebudayaan selalu merupakan
pengetahuan dari sudut pandang tertentu. Tidak ada yang dinamakan analisis
ilmiah kebudayaan yang “objektif” mutlak atau mengenai “fenomena sosial” yang
bebas dari pandangan khusus dan “satu sisi” (Soerjono Soekanto, 1994 : 118) Inti
dari teori Weber adalah bahwa tindakan sosial, apapun wujudnya hanya dapat
dimengerti menurut arti subjektif dan pola-pola motivasional yang berkaitan
dengan itu. Karena tidak selalu semua perilaku dapat dimengerti sebagai suatu
manifestasi rasionalitas. Untuk mengetahui arti subjektif dan motivasi individu
yang bertindak, yang diperlukan adalah kemampuan untuk berempati pada peranan
orang lain.
4.2 Mimpi.
Dalam
dalil Al-Qur’an Allah SWT berfirman “Dan Diantara tanda-tanda kekuasaannya
ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari
karunianya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan (ar-ruum : 23). Adapun Jenis-jenis mimpi
dibagi menjadi 3, yaitu :
1.
Mimpi yang benar.
Mimpi
yang benar adalah gambaran yang benar menurut akal batiniah, yang mengungkapkan
kebenaran yang kokoh, yang tersimpan dalam benak yang bahasnya benar dan yang
menunjukkan aneka makna yang konsisten. Mimpi yang benar terbagi menjadi 4
jenis yaitu;
1)
Mimpi yang benar dan menjadi kenyataan.
2)
Mimpi yang baik (mimpi mendapat kabar
gembira).
3)
Mimpi simbolis atau bisikan yaitu yang
terjadi dan dapat menjelaskan masalah rumit yang tengah di hadapi di dalam
kehidupan dan kita tidak mampu memberikan permasalahan yang sesuai pemecahan
itu tampak dalam bentuk gambaran atau simbol yang logis. Mimpi ini dapat
ditafsirkan pada berbagai persoalan.
4)
Mimpi yang menakutkan yaitu yang mengingatkan
akan bahaya yang mengancam atau suatu pengaruh yang menggangu.
2.
Mimpi yang mungkin benar.
Mimpi
yang benar adalah gambaran yang merefleksikan berbagai pikiran atau perbuatan
manusia, perilakunya ketika sadar disampaikan kepada hatinya lalu dia melihat
perilakutersebut di dalam mimpi.
3.
Mimpi kosong atau mimpi yang tidak
bermakna.
Mimpi
kosong atau mimpi yang bagian-bagiannya tidak dipahami oleh pemimpi itu sendiri atau
kejadian-kejadiannya tidak dapat diingat secara sistematis maknanya juga
berlainan dan tidak sinkron dengan masalah pokok mimpi jenis ini adalah batin
dan tidak dapat ditakwilkan sebab merupakan impian yang diciptakan setan. Contoh
mimpi kosong atau mimpi yang tidak bermakna, yaitu;
1)
Halusinasi dan mimpi berzinah.
2)
Mimpi yang menakutkan, mimpi melihat
hantu.
3)
Mimpi masih lalu.
4)
Mimpi yang karuan.
4.3 Interaksi Dalam Kelompok.
Secara
teoritis, sekurang-kurangnya ada 2 (dua) syarat bagi terjadinya suatu interaksi
sosial yaitu, terjadinya kontak sosial dan komunikasi. Karakteristik khusus
dari komunikasi manusia adalah mereka tidak terbatas hanya menggunakan
syarat-syarat fisik sebagaimana halnya dilakukan binatang. Di dalam berkomunikasi
manusia menggunakan kata-kata, yakni simbol-simbol suara yang mengandung arti
bersama dan bersifat standar.
Simbol
adalah sesuatu yang lepas dari apa yang di simbolkan karena komunikasi manusia
itu tidak terbatas ruang, penampilan atau sosok fisik dan waktu di mana
pengalaman interaksi itu berlangsung, sebaliknya manusia dapat berkomunikasi
tentang objek dan tindakan jauh di luar batas waktu dan ruang (J. Dwi Narwoko
& Bagong Suyanto, 2007 : 16-17).
Syarat-syarat kelompok sosial
1.
Harus merupakan bagian dari kesatuan
sosial
2.
Terdapat hubungan timbal balik diantara
individu-individu yang tergabung dalam kelompoknya
3.
Adanya faktor-faktor yang sama dan dapat
mempererat hubungan mereka yang tergantung dalam kelompok. Faktor-faktor
tersebut antara lain, nasib yang sama, tujuan yang sama.
4.
Berstruktur, berkaidah dan mempunyai
pola perilaku
5.
Bersistem dan berproses (J. Dwi Narwoko
& Bagong Suyanto, 2007 : 23)
Kerumunan
(crowd) adalah kelompok itu tidak hanya terjadi karena adanya interaksi saja melainkan
juga karena adanya perhatian yang sama. Karakteristik kerumunan meliputi,
antara lain;
1.
Adanya kehadiran individu-individu
secara fisik dan ukurannya, yaitu sejauh mata memandang dan telinga
mendengarkan tanpa kehadiran individu secara fisik maka tidak akan terjadi
lama, oleh karenanya kerumunan itu merupakan suatu kelompok yang bersifat
sementara
2.
Merupakan kelompok yang tidak
terorganisir oleh karena itu tidak mempunyai pimpinan dan tidak mengenal
pembagian kerja maupun sistem pelapisan dalam masyarakat artinya;
1)
Interaksinya tidak terkontrol, spontan,
kabur tidak terduga sama sekali
2)
Setiap individu yang hadir mempunyai
kedudukan yang sama di dalam kerumunan
Timbulnya
kerumunan menurut (Mayor Polak) adalah karena adanya minat, hasrat atau
kepentingan bersama dan diantara para anggotanya berkembang pengaruh dan
seperti timbal balik yang kadang-kadang kuat tetapi tidak kekal serta tidak
rasional. (J. Dwi Narwoko & Bagong Suyanto, 2007 : 35-36)
4.4 Judi
Togel.
Judi togel berasal dari dua kata yaitu toto dan gelap. Toto
sendiri berarti pacuan kuda, sedangkan gelap adalah sesuatu yang sifatnya tidak
resmi atau ilegal. Jadi togel merupakan bentuk perjudian taruhan yang sifatnya
ilegal atau tidak resmi yang biasanya tentang keputusan perlombaan pacuan kuda
yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba (Depdiknas 2001).
Menurut Majalah Kepolisian Semeru memberikan pengertian judi togel
adalah sesuatu perbuatan kejahatan yang melakukan taruhan uang yaitu sebagai
alatnya kupon togel dimana disitu terdapat angka-angka yang akan dipertaruhkan
dengan uang dengan melawan Hukum (Majalah Kepolisian Semeru, edisi Mei 2005).
Adapun hasil judi togel tersebut pada umumnya didapatkan dari para pembeli yang
membeli kupon judi togel baik secara langsung maupun tak langsung. Togel
adalah kepanjangan dari toto gelap. Judi togel ini dalam kehidupan sehari-hari
dilaksanakan secara diam-diam, karena dilarang oleh pemerintah. Judi togel
tidak terbukti dapat memperkaya seseorang, justru judi jenis ini dapat
memiskinkan orang.
Perjudian Toto Gelap (Togel) sudah ada sejak
jaman dahulu. Cara atau modus operandi yang digunakan masih sangat sederhana (konvensional)
yaitu dengan menggunakan fasilitas buku tafsir mimpi, lembar paito (angka-angka
rumus), buku catatan pemasang dan alat tulis atau kupon togel. Pelaku penjual
togel mendatangi langsung para penggemar togel, pembayaran pemasangan angka
togel langsung dilakukan saat itu juga. Dengan modus yang sederhana sedemikian
rupa pengungkapannya pun lebih mudah karena bukti-bukti permulaan sudah ada.
Saat ini seiring dengan kemajuan teknologi dan peradaban manusia, perkembangan
modus perjudian togel pun tidak mau melewatkan kecanggihan teknologi tersebut.
Para pelaku togel (pengecer) menjual angka-angka togel
dengan modus operandi menggunakan pesan
singkat (SMS) melalui handphone kepada pembeli, atau pembeli
memesan angka-angka togel melalui sms kepada penjual togel tanpa harus bertemu
antar pembeli dan penjual. Pembayarannya dapat dilakukan pada waktu berikutnya.
Pesan yang diterima oleh pelaku togel ditingkat pengecer langsung ditransfer ke
pelaku yang tingkatannya lebih tinggi (pengepul) melalui sms. Mereka tidak pernah
melaksanakan transaksi langsung. Ibarat jaringan terputus seperti jaringan
narkoba. Dengan modus operandi menggunakan sms bukti-bukti pemasangan mudah
dihapus. Kondisi seperti ini menyulitkan aparat penegak hukum Polri untuk
melakukan pengungkapan secara tuntas perjudian toto gelap ini.
Berikut tujuan dari bermain judi togel tersebut menurut salah satu
penjual kupon togel adalah:
1)
Untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarga sebagai jalan pintas meraih uang dengan menjadi penjual kupon
judi togel.
2)
Merupakan suatu alternatif
mata pencaharian karena tidak memiliki pekerjaan yang tetap.
3)
Faktor lingkungan, sebagian
besar masyarakat bermain judi togel sehingga terpengaruh untuk menjual kupon
togel.
4)
Merupakan hobi dalam bermain
judi sehingga sulit untuk meninggalkan kebiasaan tersebut (Majalah Kepolisian
Semeru, edisi Mei 2005)[2].
Menurut Kartini Kartono (1981) perjudian merupakan penyakit
masyarakat, perjudian sudah ada sejak lama dan menimbulkan tindak pidana
misalnya: pencurian, perampokan, penjambretan dan penipuan yang dapat
meresahkan masyarakat). Nampak jelas bahwa pelaku judi togel selalu
membayangkan adanya harapan untuk memperoleh keuntungan yang cukup besar secara
mendadak, dan menurut mereka semakin pintar dan terbiasa, maka seorang pelaku
judi memiliki imajinasi untuk memperoleh keuntungan dengan mendapatkan sejumlah
uang yang besar.
4.5 Hubungan Togel Dengan Mimpi.
Kegiatan
merumus angka togel meliputi dari memprediksi angka yang akan keluar lewat bola
jatuh (angka-angka yang telah keluar sebelumnya), selebaran kode yang
dikeluarkan bandar yakni berisi prediksi-prediksi angka yang akan keluar, serta
mimpi merupakan pilihan yang paling efisien untuk memprediksi angka yang akan
keluar nantinya.
Dari
mimpi seseorang, masyarakat mampu memprediksi angka-angka yang akan keluar
nantinya. Pada dasarnya mimpi tersebut memang tidak berhubungan dengan angka
togel yang akan keluar tetapi mereka memprediksi angka yang keluar sesuai
dengan urutan kejadian mimpi yang dialaminya. Walaupun banyak orang yang tidak
percaya, tetapi nomor yang keluar berdasarkan hasil tafsiran dari mimpi
mempunyai kadar kebenaran lebih akurat daripada hanya merumuskannya lewat bola
jatuh dan bukan hanya itu, mimpi di percaya senjata pailng ampuh untuk
seseorang memainkan judi togel ini.
Kepercayaan akan
mimpi seseorang menjadi populer di masyarakat untuk dapat memainkan permainan
judi togel ini. Keakuratan yang di dapat berdasarkan tafsiran dari mimpi
seseorang secara fakta telah terbukti kebenarannya. Bahkan mimpi bukan hanya
dipakai untuk memainkan judi togel saja tetapi untuk memainkan perjudian yang
lain seperti judi “adu ayam”. Judi adu ayam acap kali menggunakan mimpi untuk
melihat peluang menang sebelum melakukan judi ayam. Di dalam judi ayam “orang
yang semalam bermimpi berkelahi dan menangkan perkehalian” akan menjadi orang
yang akan membawa ayam untuk di adu nantinya dipercaya dengan begitu secara fakta
sosial peluang kemenangan menjadi besar.
Berdasarkan
historis mimpi telah dijadikan pandangan yang berkembang di masyarakat sebagai
acuan dasar pola pikir masyarakat untuk menganalisa kejadian-kejadian yang akan
terjadi di masayarakat. Kepercayaan akan mimpi ini telah ada sejak nenek moyang
kita bahkan secara pandangan agama islam mimpi dipakai untuk membangun
komunikasi dengan sang pencipta oleh para nabi-nabi (utusan) sebelumnya. Hal
ini yang mendasari mimpi adalah sesuatu hal mistik yang spesial di kalangan
masyarakat modern yang masih berpegang
teguh pada ajaran agama.
Tetapi apa yang
terjadi ketika mimpi dipakai masyarakat untuk meramal kejadian yang berkaitan
dengan perjudian. Walaupun hal ini bertentangan menurut norma agama, tetapi di
dalam pembahasan penulisan ilmiah ini berhubungan dengan presepsi subjektif
tindakan masyarakat tentang mimpi dalam interakasi masyarakat.
Berdasarkan
teori yang dipaparkan diatas, kemudian dapat di interpretasikan dengan data
lapangan yang diperoleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Rasionalisasi
mimpi yang di gunakan masyarakat Poka dalam merumuskan angka togel. merupakan
proses penafsiran mimpi menjadi sebuah hal yang nyata sehingga memunculkan
suatu gagasan atau ide dalam memecahkan sesuatu masalah dengan kata lain lewat
mimpi manusia dapat memprediksi sesuatu hal yang akan terjadi di masa
mendatang.
2. Permainan
Judi togel salah satu masalah sosial yang terjadi atau salah satu perilaku
menyimpang dan melanggar nilai dan norma yang sudah menjadi virus dalam masyarakat
desa Poka.
3. Selain
mimpi, masyarakat Desa Poka dalam merumuskan angka togel juga bisa sesuaikan
dengan kode dan dilihat pada bola jatuh harian (angka yang sudah keluar pada
hari-hari yang lalu) kalu dilihat sesuai dengan kode yang keluar hari ini baru
dipasang.
4. Hubungan
mimpi dengan judi togel pada dasarnya mimpi tersebut memang tidak berhubungan
dengan angka togel yang akan keluar tetapi mereka memprediksi angka yang keluar
sesuai dengan urutan kejadian mimpi yang dialaminya. Walaupun banyak orang yang
tidak percaya, tetapi nomor yang keluar berdasarkan hasil tafsiran dari mimpi
mempunyai kadar kebenaran lebih akurat daripada hanya merumuskannya lewat bola
jatuh.
5. Interaksi
kelompok yang terjadi di desa poka adalah interaksi kelompok kecil, di mana
masyarakat sedang duduk bersama-sama dalam merumuskan angka togel atau
menceritakan mimpi kepada teman yang lainnya.
6. Para
pelaku judi togel yang terjadi di desa poka, kebanyaakan masyarakat yang
ekonominya rendah, atau berpenghasil rendah atau mereka yang tidak memiliki
lapangan pekerjaan.
7. Judi
Togel sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat Desa Poka seperti dampak
ekonomi bagi keluarga yaitu perekonomian keluarga tidak stabil, dampak sosial
yang terjadi masyarakat seperti munculnya angka kriminal yang cukup tinggi dan
dampak pisikologi bagi Si pelakunya stres.
8. Judi togel yang terjadi di Desa Poka Ada yang
memulainya karena mendengar teman atau tetangganya menang judi togel. Keinginan
untuk beli judi togel semakin kuat ketika tahu tetangganya tersebut dengan uang
sedikit dapat untung berlipat ganda. Walaupun sekali, dua kali tidak dapat,
rasa penasaran dan mimpi dapat uang banyak tanpa bersusah payah menjadi cambuk
semangat yang luar biasa, sehingga tiada henti untuk mencoba sampai akhirnya
menang atau kemiskinan yang diraih.
Daerah
global seperti sekarang ini sulitnya pemberantasan perjudian “khususnya” judi
kupon putih ini atau lebih dikenal sebutan toto gelap (Togel) kian membuat sebagian
masyarakat menjadi resah. Selain itu
juga diduga adanya oknum-oknum aparat yang membeking bandar-bandar togel ini
menyebabkan peredaran kupon putih ini kian marak terjadi di kalangan masyarakat
luas.
Berbicara
tentang togel memang tidak ada habis-habisnya. Banyak cara seperti mimpi
digunakan untuk menebak angka jitu, ada banyak buku pedoman untuk menghitung
nomer togel yang akan keluar. Sulitnya perhitungan bahkan mampu membuat
profesor matematika menjadi stress dan gila lalu masuk RSJ. Maka daripada itu
dibutuhkan perhitungan diluar logika. Bukan hanya sekedar jalan keluar
melainkan kita juga harus menggunakan jendela untuk keluar. Dengan kata lain,
kita harus menggunakan mimpi. Mimpi anda
tadi malam jangan disia-siakan, karena merupakan rumus satu-satunya untuk
menghitung angka jitu yang akan keluar besok. Ada banyak ribuan variabel dan
rumus yang jelimet untuk menghitung perkiraan.
Bila
kita lihat pelaku, perjudian dilakukan oleh orang yang berasal dari semua
lapisan masyarakat, apakah masyarakat bawah, menengah maupun atas. Namun
perjudian jenis ini lebih banyak dilakukan oleh masyarakat lapisan bawah.
Perjudian juga bisa dilakukan oleh anak-anak, remaja, maupun dewasa. Perjudian
sekarang ini tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang berada di kota-kota
besar, tetapi sudah menjamur sampai ke pelosok desa. Seperti judi togel yang
sudah menjamur di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kabupaten Kota yang
tentunya sangat diharapkan peran pemerintah dalam mengatasi judi togel
tersebut, agar masyarakat Desa Poka dapat memahami bahwa berjudi merupakan hal
yang dilarang untuk terus dilakukan dan ada UU yang mengatur. Togel adalah kepanjangan
dari toto gelap. Judi togel ini dalam kehidupan sehari-hari dilaksanakan secara
diam-diam, karena dilarang oleh pemerintah. Judi togel tidak terbukti dapat
memperkaya seseorang, justru judi jenis ini dapat memiskinkan orang.
Judi
togel sudah menjamur di Desa Poka, Kabupaten Kotamadya Ambon. Namun, melihat
realita yang terjadi judi togel cukup berdampak terhadap masyarakat Desa Poka.
Maraknya judi togel di Desa Poka, Kabupaten Kota tentunya
memerlukan peran pemerintah setempat dalam mengatasi masalah judi togel
tersebut. Judi togel salah satu masalah sosial yang terjadi atau salah satu
perilaku menyimpang dan melanggar nilai dan norma yang sudah menjadi virus
dalam masyarakat Desa Poka, Kabupaten Kota
Ambon.
Cara atau modus operandi yang digunakan masih sangat sederhana (konvensional)
yaitu dengan menggunakan fasilitas buku tafsir mimpi, lembar paito (angka-angka
rumus), buku catatan pemasang dan alat tulis atau kupon togel. Pelaku penjual
togel mendatangi langsung para penggemar togel, pembayaran pemasangan angka
togel langsung dilakukan saat itu juga. Dengan modus yang sederhana sedemikian
rupa pengungkapannya pun lebih mudah karena bukti-bukti permulaan sudah ada.
Saat ini seiring dengan kemajuan teknologi dan peradaban manusia, perkembangan
modus perjudian togel pun tidak mau melewatkan kecanggihan teknologi tersebut.
Para pelaku togel (pengecer) menjual angka-angka togel dengan modus operandi
menggunakan pesan singkat (SMS) melalui handphone kepada
pembeli, atau pembeli memesan angka-angka togel melalui sms kepada penjual
togel tanpa harus bertemu antar pembeli dan penjual. Pembayarannya dapat
dilakukan pada waktu berikutnya. Pesan yang diterima oleh pelaku togel
ditingkat pengecer langsung ditransfer ke pelaku yang tingkatannya lebih tinggi
(pengepul) melalui sms. Mereka tidak pernah melaksanakan transaksi langsung.
Ibarat jaringan terputus seperti jaringan narkoba. Dengan modus operandi
menggunakan sms bukti-bukti pemasangan mudah dihapus. Kondisi seperti ini
menyulitkan aparat penegak hukum Polisi untuk melakukan pengungkapan secara
tuntas perjudian toto gelap ini
[2] Data
Penindakan Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Timur Resort
Pasuruan Kota. Tahun 2010, 2011, dan 2012.
Sini situ oke mari Bergabung Bersama SINIDOMINO
BalasHapusSINIDOMINO Menawarkan Berbagai Jenis Permainan Menarik.
Sini situ oke mari Bergabung Bersama SINIDOMINO
SINIDOMINO Menawarkan Berbagai Jenis Permainan Menarik.
1 ID untuk 7 Permainan
Agen Judi Poker , Domino , Capsa , Adu Q dan bandar q bandar poker, Sakong
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
- Bonus Cashback 0.5%. Dibagikan Setiap hari SENIN
- Bonus referral 20% SELAMANYA
- Minimal Deposit dan Withdraw hanya 20rb Proses Aman & cepat
- 100% murni Player VS Player (NO ROBOT)
Untuk pendaftaran silahkan klik link yang ada dibawah ini
http://www.sinidomino.com
Untuk info lebih lanjut Silahkan hubungi CS SINIDOMINO
BBM : D61E3506
LINE : +6285598249684
WHATSAPP : +6285598249684
Skype : SiniDomino
24 Jam Online
judi poker online terbesar